9 pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) membangun Proyek Palapa Ring di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Palapa Ring atau kadang disebut dengan istilah Tol Langit adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi dan 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Kita tahu bahwasanya akses Internet di Indonesia belum merata, maka pemerintah  akan memastikan keberhasilan Proyek Palapa Ring, dan hal ini juga demi tegaknya sila ke-5 Pancasila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Namun, kejadian naas menimpa 8 pekerja PT PTT pada Rabu, 2 Maret 2022. Diketahui bahwa 8 orang tewas karena dibantai oleh (kelompok kriminal bersenjata) KKB Papua di kamp miliknya. Hal itu telah disampaikan oleh Nelson Sarira, satu orang yang selamat dari kejadian tersebut.
Nelson juga menjelaskan bahwa ia sempat melihat temannya yang sedang dibantai "Sebenarnya semuanya (teman-teman) sudah bangun sudah siap mau kabur tapi mereka (KKB) kepung. Sempat saya lihat tapi terus kabur," kata Nelson dikutip dari Tiktok @fajarpapuacom, Senin (7/3/2022).
Perlu diketahui bahwa setelah terjadi pembantaian Nelson kabur untuk menyelamatkan diri, Ia juga meminta bantuan melalui cctv tower hal itu dikarenakan semua alat elektronik yang ada di kamp sudah tidak ada. Tiga hari Nelson berada di kamp bersama teman-temannya yang sudah tewas sembari menunggu pertolongan, akhirnya ia dijemput oleh tim penyelamat menggunakan helikopter.
Tentu kejadian ini membuat Nelson trauma, hal itu nampak ketika diwawancarai oleh beberapa orang yang terdapat di video akun TikTok @fajarpapuacom. Begitupun pihak keluarga yang ditinggalkan, diketahui bahwasanya korban kebanyakan sudah berkeluarga dan memiliki anak. Adapun korban diantaranya Bona Simanulang, RenalTagase, Bili Gadi Balen, Jamaluddin, Syahrul Nurdiansyah, Eko Satyansah, Bebi Tabuni, dan Ibo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H