Gizi kurang merupakan keadaan kekurangan zat gizi pada balita akibat rendahnya asupan energi dan protein dalam rentang waktu yang cukup lama dan ditandai oleh indikator status gizi berat badan menurut umur (BB/U) antara -3 SD sampai -2 SD tabel baku WHO-NCHS (Purwanti, dkk., 2020). Dalam Nova dan Yanti (2018) dijelaskan bahwa gizi kurang dapat terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang tidak dibentuk dalam tubuh dan harus disediakan dari unsur-unsur pangan atau dari bahan makanan. Pada umumnya zat gizi dibagi dalam lima kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral (Rahayu, dkk., 2019).
Masalah gizi pada balita dapat memberi dampak terhadap kualitas sumber daya manusia, sehingga jika tidak diatasi dapat menyebabkan lost generation. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan gagal tumbuh kembang, meningkatkan angka kematian dan kesakitan serta penyakit terutama pada kelompok usia rawan gizi, yaitu balita (Novela dan Kartika, 2019).
Gizi kurang pada balita ini merupakan salah satu permasalahan utama yang terdapat di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay didominasi oleh RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay. Berdasarkan data laporan balita bermasalah gizi bulan agustus Kelurahan Babakan Ciparay yang didapatkan dari UPTD Puskesmas Caringin tahun 2022, jumlah balita yang mengalami gizi kurang di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay adalah sebanyak 15 orang dari total 35 anak yang mengalami gizi kurang di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay. Ini artinya, sebesar 42,86% balita yang mengalami gizi kurang terdapat di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay dan sisanya sebanyak 57,14% tersebar di RW 01, 02, 03, 04, 07, 08, 09, dan 10.
Untuk mengurangi angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, terutama di RW 06 dengan jumlah balita gizi kurang paling banyak, maka mahasiswa peserta KKN Tematik UPI Tahun 2022 kelompok 49 yang bertugas di Kelurahan Babakan Ciparay mencoba untuk memberikan edukasi dengan mengadakan sosialisasi pada hari Kamis, tanggal 4 Agustus 2022 di kantor RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut ditujukan kepada masyarakat RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay dengan sasaran, yaitu ibu-ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang maupun gizi buruk. Dari 30 peserta sosialisasi yang kami undang, hanya 23 orang yang hadir pada sosialisasi tersebut. Selain dihadiri oleh peserta undangan, sosialisasi juga dihadiri oleh lurah Babakan Ciparay, salah satu pihak dari UPTD Puskesmas Caringin, dan juga dihadiri oleh bapak ketua RW 06.
Sosialisasi yang telah kelompok 49 KKN Tematik UPI laksanakan tersebut mengangkat judul “Masalah Gizi di Masyarakat dan Kiat-kiat untuk Mempertahankan Gizi Serta Pemenuhan Bahan Pangan”. Pada sosialisasi tersebut, kami membahas berbagai masalah gizi di kalangan masyarakat, yaitu stunting, kekurangan vitamin dan mineral, serta anemia. Pembahasan mengenai kekurangan vitamin dan mineral tersebut menjadi salah satu hal yang penting untuk disampaikan pada sosialisasi ini karena pada paragraf awal pun telah disebutkan bahwa gizi kurang dapat terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan zat gizi yang di dalamnya termasuk juga vitamin dan mineral. Dalam bahasan kekurangan vitamin dan mineral tersebut kami sampaikan beberapa hal untuk mengurangi angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay dengan pembahasan dimulai dari pengertian vitamin dan mineral, macam-macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sumber vitamin dan mineral dalam bahan makanan, fungsi vitamin dan mineral, serta akibat dari kekurangan vitamin dan mineral yang salah satunya, yaitu gizi kurang. Pembahasan mengenai sumber vitamin dan mineral dalam bahan makanan penting disampaikan agar peserta yang mengikuti sosialisasi dapat lebih mengetahui vitamin dan mineral apa saja yang terkandung dalam bahan makanan yang biasa dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga harapannya kekurangan zat gizi (dalam hal ini vitamin dan mineral) yang mengakibatkan gizi kurang tidak lagi terjadi dan angka gizi kurang secara perlahan mulai menurun.
Sosialisasi dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan melalui beberapa kegiatan yang dimulai dari membantu kegiatan posyandu. Dalam kegiatan posyandu tersebut, kami membantu ibu kader di RW setempat untuk mengumpulkan data berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas pada tiap balita yang datang ke posyandu. Data tersebut digunakan untuk mengelompokkan status gizi setiap balita yang terdapat di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, sehingga kami dapat mengetahui berapa banyak balita dengan gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. Adapun kegiatan posyandu yang telah kami lakukan, yaitu posyandu di RW 06 pada tanggal 18 Juli 2022, RW 08 pada tanggal 20 Juli 2022, dan RW 09 pada tanggal 21 Juli 2022.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan di tahap persiapan, yaitu meminta data balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay yang telah dikelompokkan berdasarkan status gizinya kepada salah satu pihak UPTD Puskesmas Caringin, yaitu Ibu Dewi. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan RW mana yang akan menjadi sasaran dan untuk menentukan berapa banyak peserta yang akan diundang pada kegiatan sosialisasi yang kami laksanakan.
Setelah kami mendapatkan data dan menentukan sasaran tempat dan peserta sosialisasi, kami mulai mencari materi dari berbagai sumber terpercaya, seperti dari berbagai artikel jurnal dan menyusun materi tersebut serta menyajikannya dalam media yang akan digunakan ketika menyampaikan materi dalam kegiatan sosialisasi, yaitu Power Point.
Kegiatan selanjutnya dalam tahap persiapan sosialisasi, yaitu mencetak dan membagikan undangan sosialisasi kepada peserta sosialisasi yang menjadi sasaran kegiatan kami. Untuk membagikan undangan tersebut, kami berikan langsung ke rumah peserta dan didampingi secara langsung oleh salah satu ibu kader yang terdapat di RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay. Pembagian undangan sosialisasi kepada peserta tersebut dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2022.
Dan kegiatan terakhir yang kami lakukan di tahap persiapan, yaitu kami mulai mempersiapkan doorprize dan konsumsi yang akan dibagikan kepada peserta yang mengikuti sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3-4 Agustus 2022. Adanya doorprize pada kegiatan sosialisasi yang kami adakan bertujuan agar peserta sosialisasi tertarik untuk mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, sedangkan konsumsi yang kami sediakan salah satunya berisi MP-ASI yang khususnya diberikan untuk balita dengan status gizi kurang maupun gizi buruk. Pemberian MP-ASI ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi angka gizi kurang di wilayah RW 06 Kelurahan Babakan Ciparay.
Setelah dilakukan tahap persiapan, selanjutnya dilakukan tahap pelaksanaan. Di tahap pelaksanaan inilah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, yaitu pada tanggal 4 Agustus 2022. Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan oleh MC dan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari para tamu undangan, yaitu lurah Babakan Ciparay, salah satu pihak dari UPTD Puskesmas Caringin, dan ketua RW 06. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pematerian yang disampaikan oleh setiap mahasiswa peserta KKN Tematik UPI tahun 2022 kelompok 49 yang bertugas di Kelurahan Babakan Ciparay. Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan tanya jawab, pembagian doorprize, berdoa, dan foto bersama.
Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi mengenai kekurangan vitamin dan mineral ini, kami berharap peserta yang hadir pada sosialisasi dapat lebih menyadari akan pentingnya peran vitamin dan mineral bagi tubuh, khususnya pada balita yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, kami juga berharap peserta yang mengikuti sosialisasi dapat lebih memperhatikan makanan yang diberikan kepada balitanya, sehingga kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh mereka dapat terpenuhi. Dengan demikian, angka gizi kurang pada balita di wilayah Kelurahan Babakan Ciparay, khususnya di RW 06 dapat berkurang secara perlahan.
REFERENSI
Nova, M., & Yanti, R. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Pada Siswa Mts.San-Nur Kota Padang. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(2), 169-175.
Novela, V., & Kartika, L. (2019). Faktor-Faktor Status Gizi Kurang Pada Anak Usia Prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4(2), 359-370.
Purwanti, R., Diananingrum, I., Azni, H., Savitri, R. A., Rahmarani, H., & Febrianah, N. (2020). Program Pendampingan Keluarga Balita Gizi Kurang di Wilayah Puskesmas Karanganyar Kota Semarang. Wikrama Parahita:Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 75-80.
Rahayu, A., Yulidasari, F., & Setiawan, M. I. (2019). Buku Ajar Dasar-Dasar Gizi. Yogyakarta: CV Mine.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H