Mohon tunggu...
Rini Novitasari
Rini Novitasari Mohon Tunggu... Akuntan - www.celotehdinihari.com

i'm a blogger and work as staff accounting in Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puting Payudara Terasa Nyeri? Mungkin Ini Penyebabnya

21 Agustus 2022   20:20 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:22 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puting Payudara Terasa Nyeri

Tidak sedikit wanita yang merasa panik ketika puting payudara terasa nyeri. Apakah kamu salah satu yang langsung merasa paranoid ketika merasakannya? Jangan takut, karena rasa nyeri tidak selalu disebabkan oleh kanker. 

Ada beberapa penyebab umum yang perlu kamu ketahui sehingga tidak perlu merasa takut. Baru setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa mencari cara untuk mengatasi rasa nyeri tersebut. Beberapa penyebabnya bahkan adalah hal yang mudah diatasi. 

5 Penyebab Umum Puting Payudara Terasa Nyeri

Kamu bisa cek beberapa penyebab berikut ini. Apakah ada salah satu diantaranya yang telah dialami? 

  1. Perubahan Hormon 

Menjelang haid, hormon estrogen dan progesteron yang dimiliki oleh wanita mengalami perubahan. Cairan pada payudara akan ditarik oleh hormon tersebut dan payudara akan terasa membengkak. Hal inilah yang menjadi penyebab payudara nyeri ketika disentuh. 

Rasa nyeri akan muncul beberapa hari sebelum haid dan sakitnya akan mulai mereda ketika menstruasi dimulai atau sesudahnya. Perubahan hormon ini juga akan dialami oleh ibu hamil sehingga puting terasa kesemutan, mudah lelah, mual serta muntah. 

  1. Gesekan Payudara

Nyeri payudara diluar siklus haid juga bisa disebabkan oleh adanya gesekan antara payudara dengan bra atau pakaian. Salah menggunakan ukuran bra bisa menimbulkan gesekan yang membuat payudara kamu terasa sakit. Apalagi jika sehari-hari banyak aktivitas fisik yang dilakukan. 

Misalnya kamu hobi melakukan olahraga lari atau waktu olahraga yang terlalu lama. Demi mengatasinya sebaiknya kenakan bra yang ukurannya pas. Pada saat olahraga kenakan juga bra khusus dan tempelkan surgical tape pada puting. 

  1. Alergi 

Nyeri yang disertai dengan kulit menjadi kemerahan, gatal dan lecet merupakan masalah alergi. Disebut juga sebagai dermatitis atopik, yang bisa disebabkan karena penggunaan produk perawatan tubuh yang kurang cocok. 

Contohnya saja kamu kerap menggunakan body lotion sampai area payudara, sabun mandi, parfum, deterjen dan pelembut pakaian. Jika memang penyebab payudara sakit bila tersentuh adalah alergi segera hentikan penggunaan produk tersebut. Kamu juga bisa menggunakan krim anti radang yang mudah ditemukan di apotik. 

  1. Mastitis 

Penyebab yang selanjutnya ini dialami oleh ibu hamil yang mengalami penyumbatan pada bagian saluran ASI. Mastitis ini bisa terjadi pada wanita yang baru saja melakukan persalinan 12 minggu. Gejalanya tidak hanya terasa nyeri tetapi juga disertai dengan rasa lelah berlebihan pada tubuh dan warna kemerahan pada payudara. 

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres payudara menggunakan air hangat. Selain itu juga harus memperbanyak minum air putih dan meningkatkan waktu istirahat. Rasa sakit yang ditambah dengan demam harus segera mendapatkan pengobatan dari dokter. 

  1. Mengalami Rangsangan Seksual 

Rasa sakit pada payudara juga bisa disebabkan karena mengalami rangsangan seksual yang berlebihan. Puting susu akan terasa lebih sensitif bahkan sampai ke arah nyeri. Sifatnya sendiri hanya sementara karena akan hilang dengan sendirinya. 

Apabila kamu termasuk wanita yang super sensitif di area ini, maka sebaiknya alihkan rangsangan ke area lainnya. Cara mencegah nyeri juga bisa dengan menggunakan pelembab yang sesuai untuk menghindari iritasi di kulit. 

Jadi mana saja penyebab puting payudara terasa nyeri yang kamu rasakan? Tidak semuanya adalah kanker, namun jika penyebab ini berlanjut ke arah yang parah maka penting untuk segera periksa ke dokter. Pastikan kamu mendapatkan pertolongan secepatnya dan jangan menunda untuk periksa agar penyakit bisa dideteksi sejak dini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun