Mohon tunggu...
Rini Marina
Rini Marina Mohon Tunggu... -

Saya Rini Marina, seorang guru di SMP Negeri 2 Kalitidu daerah kabupaten Bojonegoro. Selain mengajar saya juga aktif pada kegiatan sosial. Khususnya membantu para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Selanjutnya mengembangkan pengolah limbah dan dijadikan nutrisi tanaman. Sehingga dapat meringankan biaya petani dalam bertanam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyulap Belimbing Apkir menjadi Saus yang Lezat

5 Januari 2018   05:00 Diperbarui: 5 Januari 2018   16:30 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika membuat sirup, dodol atau yang lainnya jelas kita kalah dengan pabrik. Akan tetapi saus yang berasal dari buah belimbing masih langka sekali. Kebanyakan saus yang beredar di masyarakat memakai saus tomat ataupun cabe. Tidak jarang saus itu mengandung bahan pewarna dan pengawet.

Keesokan harinya saya membeli buah belimbing apkir dari petani. Tentu harganya lebih murah dibanding dengan yang super. Sebagai bahan uji coba saya membeli lima kilo gram terlebih dahulu.

Hampir setiap pulang sekolah saya mencoba membuatnya. Per hari satu kilo buah belimbing apkir saya pakai uji coba. Saus hasil uji coba yang saya buat tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Bahan-bahan yang saya pakai semuanya alami. Mulai dari buah belimbing, buah belimbing wuluh, cabai, bawang putih, gula serta garam dapur. Saus dibuat dengan dua rasa, pedas, dan orisinal.

Untuk rasa pedas saya pakai cabai merah, akan tetapi warnanya tidak semerah saus yang menggunakan bahan pewarna. Untuk rasa asam, saya mencoba mulai dari buah asam yang tua.

Buah asam saya campur dengan air panas kemudian diambil airnya. Namun hasil yang diharapkan kurang memuaskan. Pada uji coba berikutnya saya menggunakas cuka yang ada dipasaran. Lagi-lagi rasanya juga kurang begitu memuaskan.

Tanpa sengaja ide itu muncul begitu saja. Di saat saya duduk sambil memegangi cuka, dilabel botol terdapat gambar belimbing wuluh. Dengan rasa penasaran saya mencari belimbing wuluh. Akhirnya menemukan di rumahnya tetangga. Tentu saja saya minta izin untuk minta buah belimbing wuluhnya.

Selepas sholat maghrib saya sudah tidak sabar lagi untuk mencobanya. Setelah semua bahan tersedia, saya memulainya kembali. Hasil saus yang menggunakan rasa asam dengan buah asam, cuka dan buah belimbing wuluh saya cicipi. Ternyata rasa yang paling mantap menggunakan rasa asam dari buah belimbing wuluh.

Uji coba yang saya lakukan di rumah akhirnya membuahkan hasil. Rasa saus buah belimbing sangat berbeda dengan yang ada dipasaran. Tentu sangat mengundang selera. 

Sekali mencocolkan gorengan atau makanan lainnya pasti ingin terus. Uniknya tidak membosankan. Benar-benar nikmat.

Saus dari belimbing yang mantap (Dokumentasi Pribadi)
Saus dari belimbing yang mantap (Dokumentasi Pribadi)
Pengalaman berharga ini tentu sedapat mungkin saya tularkan pada siswa di sekolah. Anak-anak saya fasilitasi sampai menghasilkan sebuah karya. Mereka sangat antusias dalam mempraktikannya. Pembelajaran yang tak kalah peting adalah, mereka dapat memanfaatkan barang limbah di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun