Mohon tunggu...
rini mardiani
rini mardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Laten Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi

5 Maret 2023   17:04 Diperbarui: 5 Maret 2023   17:16 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Radikalisme adalah sebuah ideologi yang mengarah pada keinginan untuk melakukan perubahan secara tiba-tiba dan radikal. Hal ini bisa berdampak negatif apabila tidak diatur dan diimbangi dengan sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab. 

Bahkan di kalangan mahasiswa perguruan tinggi, radikalisme menjadi sebuah ancaman serius yang dapat mengganggu stabilitas dan keselamatan di lingkungan kampus. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya laten radikalisme di kalangan mahasiswa perguruan tinggi dan bagaimana kita bisa mencegahnya. 

Salah satu bahaya laten radikalisme adalah terjadinya konflik dan kekerasan. Mahasiswa yang terpengaruh oleh ideologi radikalisme dapat terjebak dalam sebuah sikap ekstrem yang memicu konflik dan kekerasan di lingkungan kampus. 

Konflik dan kekerasan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan kampus, namun juga pada masyarakat sekitar kampus. Kondisi seperti ini bisa membuat citra perguruan tinggi menjadi buruk, dan masyarakat menjadi tidak percaya lagi pada mahasiswa dan institusi pendidikan. 

Selain itu, bahaya laten radikalisme di kalangan mahasiswa perguruan tinggi juga dapat membahayakan keamanan nasional. Mahasiswa adalah generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Apabila mereka terpengaruh oleh ideologi radikalisme, maka dapat mengancam keamanan nasional karena adanya kemungkinan mereka bergabung dengan kelompok-kelompok teroris atau melakukan aksi terorisme di masa depan. 

Tidak hanya itu, bahaya laten radikalisme juga dapat memicu terjadinya intoleransi dan diskriminasi di lingkungan kampus. Mahasiswa yang terpengaruh oleh ideologi radikalisme dapat memiliki sikap yang intoleran terhadap pandangan atau pemikiran yang berbeda dengan mereka. Hal ini dapat memicu diskriminasi dan merusak tatanan kehidupan kampus yang harmonis. 

Untuk mencegah bahaya laten radikalisme di kalangan mahasiswa perguruan tinggi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 

  1. Meningkatkan pendidikan karakter dan moral pada mahasiswa Pendidikan karakter dan moral harus menjadi perhatian utama dalam proses pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa harus diajarkan tentang nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan menghormati perbedaan pendapat. Dengan demikian, mereka tidak mudah terpengaruh oleh ideologi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

  2. Menjalin kerjasama dengan lembaga keamanan Perguruan tinggi harus menjalin kerjasama dengan lembaga keamanan untuk mengantisipasi dan mencegah tindakan radikalisme di lingkungan kampus. Hal ini meliputi peningkatan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas mahasiswa yang mencurigakan serta memberikan informasi yang jelas mengenai bahaya radikalisme.
  3. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah dan masyarakat Perguruan tinggi harus menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah.

Penting untuk diingat bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang sangat penting di masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus untuk mencegah mahasiswa terpapar ideologi radikal yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas negara. 

Tugas Agama Islam

Kelompok 3 :

  • Rini Mardiani
  • Arfida
  • Nur Raini
  • Devi Permatasari
  • Hera Safira
  • Cinta Nurwaqia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun