Mohon tunggu...
Rini Marbihan
Rini Marbihan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Terwujud

24 Oktober 2024   08:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi dengan gerakan pena yang melambat

Senyum yang tidak lagi memikat

Tawa yang tak lagi renyah

Suara sumbang 

Suara tercekat

Ada titik air mata di pelupuk mata

Tangis sebuah perjuangan

Aku pernah berada di waktu yang tak pernah merindu

Di rasa yang kuat ingin menyerah

Tuhan telah menguatkanku dalam penantian

Tak ada perjuangan yang tak ada hasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun