Mohon tunggu...
Rini Gultom
Rini Gultom Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seberapa Berbahaya Jejak Digital?

22 April 2021   22:34 Diperbarui: 23 April 2021   01:54 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber : https://bagidata.com/jejak-digital-dapat-berpengaruh-pada-karir/

Media sosial berperan penting dalam menyimpan apa saja yang pernah kita lakukan di Internet. Kita mungkin akan mengira semua yang kita upload di dunia maya akan hilang jika sudah bertahun tahun, nyatanya tidak bahkan sampai berpuluh-puluhan tahun akan tetap ada. Terkadang kita juga tidak sadar apa saja yang telah kita lontarkan di media sosial.

Apakah berbahaya? Jawabannya jelas bahaya sekali. Kita ambil contoh dengan kasus yang baru saja terjadi pada sosok Selebgram sekaligus Youtuber, Jessica Jane adik dari Jess No Limit di media sosial, karena akun Facebook lamanya beredar di Twitter semasa dia anak-anak.

jessicajane-60818a658ede487414428f22.jpg
jessicajane-60818a658ede487414428f22.jpg
Sumber : https://www.popbela.com/career/working-life/natasha-cecilia-anandita/sosok-jessica-jane/9

Unggahan dengan kata-kata kasar sangat tidak pantas untuk anak-anak berusia 9 tahun, dan sangat disayangkan.

Banyak netizen yang merespon postingan Jessica Jane, namun hal itu dibuat bercandaan Jessica dan netizen.

Jessica Jane sendiri juga sudah meminta maaf, dan memberi himbauan untuk tidak ditiru di konten reaction di YouTubenya

ardhito-60818e008ede482d7c637702.png
ardhito-60818e008ede482d7c637702.png
Sumber : https://www.popbela.com/career/inspiration/mediana-aprilliani/kembali-viral-ini-4-kontroversi-ardhito-pramono

Hal serupa juga terjadi kepada Ardhito Pramono pada Januari 2020 di akun Twitternya. Unggahan tahun 2009 itu di retweet kembali pada 2020 dan dibaca oleh banyak orang.

Saat itu Arditho tidak mengira bahwa ia 10 tahun ke depan akan menjadi publik figur yang terkenal. Akhirnya tak lama kemudian Ardhito mengeluarkan vidio klarifikasi mengenai tulisan tersebut di akun Twitternya.

Unggahannya berisisi kekesalan dirinya ketika pertama kali naik kereta di Sidney dan ia mendapat pelecehan seksual, sehingga menulis kata-kata mengandung rasisme.

Dua contoh diatas memang tidak berpengaruh dengan karirnya, namun bagaimana dengan James Gunn?

jms-60818e8d952ccc14886fe3b7.jpg
jms-60818e8d952ccc14886fe3b7.jpg
Sumber : https://www.theguardian.com/film/2019/mar/15/james-gunn-guardians-of-the-galaxy-3

James Gunn , karena unggahan sensitif soal perkosaan dan pedophilia di akun Twiternya pada tahun 2008-2009. James Gunn dipecat sebagai Sutradara Guardian of The Galaxy 3 tahun 2018 dan mendapat banyak kritikan sehingga merugikan dirinya sendiri. 

Tanpa disadari, kita paling sering meninggalkan jejak di media sosial, dan jejak digital ini memiliki dampak yang besar. Misalnya ketika kita akan melamar kerja, jejak digital kita akan dilihat.

Lalu, jika ada seseorang yang tidak suka dengan kita jejak digital bisa menjadi alat untuk disalah gunakan dan menjatuhkan. Dan masih banyak dampak negatif lainnya.

Maka dari itu mari membangun  jejak digital yang positif dengan menggunakannya dengan bijak dan berhati-hati dalam berkomentar dan menulis status, kita tidak pernah tau 5-10 tahun kedepan unggahan itu akan berakibat seperti apa. Kita juga harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun