Mohon tunggu...
Fauzia Rihadatul Aisyi
Fauzia Rihadatul Aisyi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langit Setelah Badai

25 Mei 2024   15:14 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:18 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil bernama Desa Senja, hidup seorang gadis muda yang bernama Arini. Arini dikenal sebagai anak yang penuh semangat dan selalu membantu orang lain. Namun, hidupnya tak selalu mudah. Ayahnya, seorang nelayan,yang meninggal dunia ketika Arini berusia 12 tahun, ayah Arini meninggalkan ibunya yang harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga mereka.

Sejak kecil Arini sudah terbiasa dengan kerasnya kehidupan. Setiap pagi, sebelum pergi ke sekolah, ia membantu ibunya menjual kue- kue basah di pasar. Di sore hari ia mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar dengan giat. Meski banyak tantangan Arini tak pernah mengeluh. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib keluarganya.

Suatu hari, ketika Arini sedang belajar di bawah pohon besar di dekat rumahnya, datang seorang pria tua yang bijak yang bernama pak Harun .Pak Harun adalah seorang pensiunan guru yang baru saja pindah ke desa Senja. Ia melihat ketekunan Arini dan menawarkan bantuan untuk bersekolah di sekolah punya pak Harun.

Pak Harun menjadi pembimbing yang sangat berharga bagi Arini. Ia mengajarkan berbagai ilmu dan memberikan wawasan yang luas tentang dunia. Di bawah bimbingan Pak Harun, Arini semakin berprestasi di sekolahnya. Ia selalu menjadi juara kelas dan sering mengikuti lomba-lomba sains serta matematika.

Namun perjalanan Arini tidak selalu mulus. Ketika menginjak usia 17 tahun, ibunya jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Arini terpaksa berhenti sekolah dan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran untuk membantu biaya pengobatan ibunya. Meskipun begitu, semangat Arini untuk belajar tidak pernah padam. Ia selalu membawa buku-bukunya ke tempat kerja dan belajar di waktu istirahat.

Suatu malam, saat Arini sedang membersihkan meja di restoran, seorang pelanggan yang kebetulan seorang pengusaha sukses memperhatikan ketekunannya. Pengusaha itu bernama pak Arief,bapak itu tertarik dengan semangat Arini dan mengajaknya berbicara. Setelah mendengar kisah hidup Arini, Pak Arief terkesan dan menawarkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah.

Dengan bantuan Pak Arief, Arini kembali bersekolah. Ia belajar lebih giat lagi dan akhirnya lulus dengan nilai terbaik. Ia diterima di universitas ternama di kota besar dengan jurusan manajemen bisnis.Arini merantau ke kota dengan penuh harapan. Di sana, ia tidak hanya berfokus pada studi, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi mahasiswa.

Empat tahun berlalu, Arini lulus dengan predikat yang tinggi. Ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan konstruksi besar.Karna ia rajin bekerja pak Arief memberikan jabatan yang tingi ke Arini. Dengan penghasilannya, ia membangun rumah yang nyaman untuk ibunya dan memastikan ibunya mendapatkan perawatan medis terbaik.

Tak berhenti di situ, Arini kembali ke desanya dan mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu. Ia juga mendirikan berbagai program pelatihan kerja untuk para pemuda di desa Senja. Desa yang dulu tertinggal kini berubah menjadi desa yang maju dan sejahtera berkat usaha Arini.

Arini mengajarkan pada semua orang bahwa meski hidup penuh tantangan, dengan kerja keras, ketekunan, dan bantuan dari orang-orang baik di sekitar, mimpi besar dapat tercapai. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa setelah badai yang kuat, langit cerah pasti akan datang.

Dan seperti itulah, Arini terus menerangi hidup orang lain dengan semangat dan cintanya, membuktikan bahwa kebaikan hati dan tekad yang kuat bisa mengubah dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun