Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh belahan bumi, mengharuskan pembelajaran di rumah, memberikan arti tersendiri bagi keluarga. Jika selama ini siswa sebagian besar waktu belajarnya dilalui di sekolah, dengan pembelajaran di rumah,durasi  itu berubah total, 180 derajat. Sebagian besar waktu belajar, bahkan nyaris 100% waktu belajar siswa adalah di rumah. Tantangan tersendiri bagi guru maupun bagi orang tua.
Bagi guru, memerlukan strategi tersendiri agar semua proses pembelajaran  dapat terlalui dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai tanpa harus bertatap muka. Bagi orang tua, semua proses pembelajaran yang dilakukan di rumah, mengharuskan orang tua secara penuh terlibat. Tidak hanya pada upaya pencapaian tujuan pembelajaran, namun juga pada penciptaan situasi dan kondisi yang tangguh agar siswa dapat menempuh semua proses. Selain itu juga agar keluarga dapat benar-benar mampu menjadi tumpuan harapan untuk terciptanya kesehatan fisik dan mental siswa selama belajar di rumah.
Sebagai upaya menuju tetap tangguhnya kondisi siswa bersama keluarga, sehingga kita semua mampu melawan Covid-19, dapat dilakukan dengan berbagai alternative. Dalam hal ini kreatifitas guru sangat membantu siswa menuju kondisi tersebut. Kreatifitas pembelajaran jarak jauh yang inovatif, sehingga belajar tetap menyenangkan walaupun tidak bersama dengan teman-teman dan gurunya. Peran orang tua juga sangat besar sekali, agar siswa tetap menikmati semua kegiatan belajar di rumah dengan tetap membangun hubungan emosional antar anggota keluarga.
Gerakan sekolah Menyenangkan (GSM), sebenarnya sudah sejak lama melakukan banyak langkah kolaborasi yang apik antara sekolah (guru) dengan orang tua. Namun kali ini, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, GSM mengajak kembali semua pihak untuk makin menggerakkan dan membudayakan secara masiv kolaborasi ini.
Dengan mengguanakn hastag/ tagar "#TangguhBersamaKeluarga", GSM mengajak kepada semua guru untuk menggemakan gerakan ini dengan berbagi kreatifitas dan tindakan nyata. Tindakan nyata tersebut adalah berbagi satu strategi pembelajaran yang menantang (Challenging learning strategies) selama belajar di rumah. Pembelajaran dengan strategi yang menantang inilah yang diharapkan dapat menciptakan ketangguhan ketika siswa harus belajar di rumah bersama keluarga.
Langkah cerdas yang ditempuh GSM, karena dalam beberapa kasus, adanya informasi kesuntukan siswa ketika belajar jarak jauh dengan gurunya. Di samping itu juga adanya banyak keluhan yang timbul dari orang tua ketika harus mencurahkan banyak waktu untuk membantu siswa menyelesaikan semua tagihan belajarnya selama di rumah. Langkah ini dimaksudkan agar sekolah dan keluarga tidak mati gaya ketika keharusan belajar di rumah ini masih harus ditempuh.
Adapun langkah yang dapat ditempuh untuk bersama-sama menuju #TangguhBersamaKeluarga ini meliputi: Pertama, Bangun kolaborasi, ciptakan proses pembelajaran dari rumah yang berkontribusi pada tiga focus penting untuk membangun ketangguhan keluarga di era Covid-19, yakni Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental dan Ketahanan Pangan.
Kedua, dokumentasikan proses dan hasil proyek pembelajarannya, dan Ketiga, unggah di media social p[ribadi, lalu tag 10 teman guru untuk melakukan challenge pembelajaran ini dan mengunggahnya. Keempat, sertakan tagar #TangguhBersamaKeluarga, #Gerakan SekolahMenyenangkan, dan tagar-tagar lain sesuai kreatifitas guru.
Sebagai ilustrasi dapat disertakan foto ketika siswa menyelesaikan proyek pembelajaran Bahasa Inggris yang dikolaborasikan dengan Prakarya dalam satu kegiatan memasak bersama keluarga. Pada waktu kegiatan memasak dilaksanakan, siswa menyelesaikan kompetensi materi procedure (dengan menuliskan resep dalam Bahasa Inggris) dan langkah mengolah bahan ubi-ubian (Prakarya). Pasti para guru mempunyai berbagai kreatifitas pembelajaran menantang yang dapat dibagi.
Satu harapan besar dititipkan dengan kegiatan #TangguhBersamaKeluarga ini, yakni, bagaimana membangun ketangguhan siswa dan keluarga serta sekolah untuk bersama-sama melawan Covid-19 di satu sisi. Di sisi lain memberikan arti lebih banyak kepada pendidikan bagi genarasi pengganti, menyenangkan kegiatan belajarnya, tercapai tujuan pembelajarannya. Selamat bergabung bapak ibu guru Indonesia. Mari kita bangun negeri ini untuk genarasi yang tangguh dan mampu menghadapi zamannya dengan pasti.
Teriring doa, semoga Allah melindungi kita semua, dan wabah Covid-19 ini segera berakhir. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih
#TangguhBersamaKeluarga
#GerakanSekolahMenyenangkan
#BersamaMenyiapkanGenerasiPengganti
#MembangunSinergiGurudiSeluruhNegeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H