Tertatih tatih langkahkan kakiÂ
Menyusuri belantara dan kelamnya nafas kehidupan
di tengah deru suara mesin yang memecah keheninganÂ
berselimut kabut dan tiupan angin dingin mencekamÂ
tertatih tatih langkahkan kakiÂ
menjemput harap yang masih tersisaÂ
menggenggamnya erat dalam pelukan malamÂ
sambil merenda jiwa untuk tetap bertumpuÂ
bercumbu dengan segala upaya menempuh masaÂ
Dan langkah kaki tertatih tatih harus terhenti sejenakÂ
mencoba menemukan jejak lama yang masih tersisaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!