Mohon tunggu...
Rini Andita
Rini Andita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika UPI

Bismillah Sedang belajar dalam berbagai hal. Sangat menerima kritik dan saran yang membangun. @anditarini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI : Upaya Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis yang Terancam Semakin Rendah Karena Pandemi

2 Oktober 2021   04:20 Diperbarui: 2 Oktober 2021   04:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan tambahan latihan membaca sepulang sekolah di MI Borolong 1

Tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun yang berat bagi dunia, termasuk bagi negara Indonesia. Pandemi COVID-19 di negara Indonesia memberikan dampak kepada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 peserta didik, dan 4.183.591 pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud, 2020).

Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah untuk tetap menjamin terselenggaranya kegiatan pendidikan, salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah sistem pendidikan dilakukan secara online atau sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020 dengan menerapkan berbagai media untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh.

Akan tetapi, dengan sistem pembelajaran jarak jauh memberi peluang akan timbulnya beberapa masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Sehingga tidak sedikit peserta didik yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal, baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang diberikan oleh tenaga pendidik selama pandemi berlangsung (Wulandari, 2020). Padahal pendidikan akan menjadi ujung tombak dalam pembangunan negara.

Pandemi COVID-19 masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir, tetapi Indonesia dihadapkan dengan kenyataan kurang menggembirakan tentang rendahnya perolehan skor tes PISA (Programme for International Student Asessment). Sejak empat tahun terakhir, perolehan peringkat Indonesia dalam evaluasi PISA menurun di semua bidang yang diujikan: membaca, matematika, dan sains. Berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara. Bahkan diantara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia berada paling bawah bersama Filipina yang mendapat peringkat terakhir dalam membaca dan skor sebelum terakhir di dua bidang lain.

Dampak dari sekolah daring sangat dirasakan oleh peserta didik tingkat awal sekolah dasar, yang mana pada tingkat tersebut dilatihkan membaca menulis permulaan (MMP). MMP merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah.

Rendahnya kemampuan membaca dirasakan juga di MI Borolong 1, terdapat beberapa peserta didik yang masih kesulitan dalam membaca maupun menulis. Sehingga guru harus menggunakan berbagai metode untuk mengajarkan keterampilan baca tulis kepada peserta didik. Di samping itu, materi yang harus disampaikan terus bertambah sehingga tantangan yang dihadapi guru terutama kelas awal dalam proses belajar mengajar semakin kompleks.

Sebagai upaya untuk meningkatan keterampilan dasar peserta didik terutama baca tulis, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang fokus dalam bidang pendidikan merasa terpanggil untuk mengambil peran memberikan kontribusi dalam program peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kulaih Kerja Nyata (KKN) tematik literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun