Mohon tunggu...
RINI RAHMAWATI
RINI RAHMAWATI Mohon Tunggu... Freelancer - Sociology

Haii saya Rini suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Motif Aksi Terrorisme Bom Bunuh Diri di Indonesia dalam Teori Alturism Suicide Emile Durkheim

12 Juni 2024   20:05 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source foto: Alinea.ID

3.Aksi Bom Bunuh Diri Zakiyah Aini yang Meninggalkan Surat Wasiat 

Di lansir dari Detik.com Aksi pengeboman oleh Zakiah Aini melakukan penyerangan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Zakiah Aini masuk ke Mabes Polri, menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati di lokasi. Di sana selain menulis permintaan maaf pada orang tua, larangan berhubungan dengan bank dan pemerintah yang dianggapnya tagut,juga berisi keyakinannya bahwa tindakan bunuh dirinya adalah sebuah jalan menuju mati syahid yang dapat menjadi syafaat dan sarana berkumpul di surga. (Khasanah, 2023). 

4.Peristiwa Bom Surabaya Dalam peristiwa bom Surabaya

Polisi telah mengidentifikasi enam pelaku yang meledakkan diri di tiga gereja. Mereka adalah satu keluarga yang diduga terkait dengan jaringan JAD yang dipimpin Dita Uprianto. Dalam aksi bom Surabaya, polisi mengidentifikasi enam pelaku yang meledakkan diri di tiga gereja. Ini adalah keluarga yang diduga terkait jaringan JAD pimpinan Dita Uprianto. Tito menduga Dita adalah anggota JAD di Surabaya. Seperti diberitakan sindonews.com, berdasarkan hasil wawancara dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, motif lainnya adalah tekanan ISIS dari kekuatan Barat dan Timur Tengah. Tekanan ini telah memerintahkan jaringan ISIS eksternal, termasuk mereka yang telah kembali ke Indonesia, untuk melakukan serangan di seluruh dunia. Tito menambahkan, fenomena bom bunuh diri yang melibatkan satu keluarga merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia. "Fenomena bom bunuh diri yang dilakukan perempuan merupakan fenomena pertama yang berhasil," ujarnya. Pada saat yang sama, penggunaan anak-anak juga merupakan fenomena yang pertama kali terjadi di Indonesia. " Kutipan dari sindonews.com

 Berdasarkan uraian kasus aksi bom bunuh diri di Indonesia pelaku mayoritas adalah anggota dari kelompok JAD yang merupakan organisasi teroris yang berafiliasi dengan ISIS. Ideologi dan pemahaman kelompok JAD adalah bahwa bom bunuh diri merupakan tindakan jihad. Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang. Islam juga mengajarkan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Jangan menyalahkan diri sendiri satu sama lain. Janji surga merupakan propaganda yang sering dilontarkan oleh jaringan teroris untuk membujuk calon pelaku bom bunuh diri. Setiap orang yang menganut agama pasti percaya akan adanya surga, tempat yang digambarkan penuh dengan kegembiraan dan keindahan yang tiada habisnya, semua orang pasti menginginkannya. Pandangan durkheim tentang Alturism suicide merupakan dorongan oleh integrasi yang terlalu kuat dan solidaritas yang ada pada kelompok tersebut yang menjadikan setiap individu didalam kelompok tersebut melakukan apa yang sudah menjadi ketetapan dan di percaya oleh kelompok tersebut. Kelompok-kelompok terrorisme seperti JAD, JI, dan sebagainya mereka memiliki kepercayaan tersendiri terhadap doktrin-doktrin bahwa jihad adalah sorga dan sebagainya. Bagi kelompok agama ekstremis, melakukan kekerasan bahkan serangan pengeboman terhadap sesamanya dianggap sebagai perjuangan (jihad) yang menempati kedudukan yang sangat mulia di mata Tuhan bahkan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Doktrin Ini adalah doktrin yang mereka rumuskan dan kembangkan di antara para anggotanya

REFERENSI : 

Kasanah, N. (2021). Perempuan dalam jerat terorisme: Analisis motivasi pelaku bom bunuh diri di Indonesia. IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies, 2(2), 34-43.

Kamala, A. E. (2022). Rekonstruksi Makna Jihad: Studi Kasus Terorisme di Indonesia. SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies, 2(1), 74-87.

Rasyad, M. (2023). Bom Bunuh Diri dalam novel Jundullah, karya Fawwaz Haddad: Studi analisis Altruism Suicide Emile Durkehim. A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 12(2), 347-357. 

Setiawan, E. (2022). Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar dalam Kajian Pierre Bourdieu. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat , 20 (1), 55-64.

https://uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/antara-bom-dan-surga-kekuatan-sebuah-doktrin.html 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun