Mohon tunggu...
Diah Rini
Diah Rini Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaum Intelektual Harus Mampu Membenahi Politik Indonesia

4 Februari 2018   23:48 Diperbarui: 4 Februari 2018   23:50 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : HEIDIAH WASKITO RINI

IMC/KI angkatan ke-3

KAUM INTELLECTUAL HARUS MAMPU MEMBENAHI POLITIK INDONESIA

Intelektual merupakan kata lain dari cerdas, cendekiawan dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan serta totalitas pengertian atau kesadaran terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman. Kata politik berasal dari bahasa Yunani polis yang artinya kota atau negara. Dengan demikian, politik berarti urusan yang berkaitan dengan negara atau pemerintahan. Politik merupakan usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebut politik sebagai en dam onia atau the good life. Sedangkan islam menyebutnya dengan shiyasyah yang berarti mengurusi, melihat dan mendidik.

Faktanya di Indonesia ini menggunakan sistem politik liberal (bebas), sehingga yang banyak terjadi ialah siapa yang kuat maka ia akan mematikan yang lemah, karena diantara keadilan dan liberalisasi tidak akan bisa menyatu. Indonesia memiliki banyak politik, berbeda dengan Amerika yang hanya memiliki dua politik saja. Padahal di Indonesia masyarakatnya masih lemah.

Dengan bangkitnya kaum intelektual untuk mengarahkan dan menjarah kembali tujuan politik pada tujuan yang sebenarnya, memperbaiki sistem politik Indonesia dan ikut andil dalam menegakkan keadilan akan mampu mengembalikan tujuan politik pada porsinya. Masyarakat khalayak ramai yang selalu mengartikan bahwasanya politik dipandang sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan saja, haruslah dirubah! Karena ini tidak sesuai dengan tujuan politik itu sendiri. Tujuan politik yang sebenarnya ialah untuk membangun sebuah sistem pemerintahan dan kenegaraan yang tegak diatas dasar untuk melaksanakan hukum yang sesuai dengan aturan yang ada. Sama halnya dengan pendapat Al-Bujairumi yang mengatakan bahwa politik adalah memperbaiki urusan-urusan rakyat dan mengatur perkara-perkara mereka.

Tugas kaum intelektual jua harus bisa menanamkan kembali nilai-nilai politik yang sudah tertulis dengan jelas dalam ideologi bangsa ini, yaitu pancasila. Artinya, nilai ketuhananan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai permusyawaratan, dan nilai keadilan adalah penjabaran dari nilai politik pancasila yang harus dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya. karena politik selalu mengiringi setiap perilaku kita. Pada dasarnya politik menegaskan tentang ambisi dari usaha kita untuk mendapatkan tujuan yang lebih baik dengan melakukan segala cara untuk tercapainya tujuan tersebut.

Nilai politik yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk kecil yang nyata dari eksistensi politik di kehidupan kita. Di butuhkan usaha untuk memaknai setiap nilai politik yang melekat pada kehidipan kita sehari-hari. Sehingga besar kemungkinan dampak dari nilai politik yang berpengaruh terhadap perilaku kita sehari-hari. Seperti contohnya berpartisipasi didalam pemilu, guna untuk memilih calon pemimpin yang akan memimpin sebuah lembaga pemerintahan yang dapat mencapai sebuah perubahan yang vertikal naik dimasa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun