Dalam upaya meminimalisir sampah plastic yang ada di Dusun Paingan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Universitas Tidar menginisiasi penanaman bibit dengan memanfaatkan botol bekas minyak goreng. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat setempat terutama ibu-ibu PKK RT 2, yang dilaksanakan pada tanggal 17November 2024.
Ide penanaman bibit dengan memanfaatkan botol bekas minyak goreng ini muncul dari survey kelompok KKNT yang berhasil menemukan masalah, yaitu terdapat kebiasaaan buruk beberapa oknum yang membuang sampah sembarangan di pinggiran Sungai setempat. Selain itu, pengelolaan sampah di Dusun Paingan memang belum optimal. Meskipun sudah ada pihak yang bertugas mengangkut sampah, namun belum semua warga di dusun tersebut mendapatkan layanannya. Oleh karena itu, Tim KKNT Universitas Tidar berusaha membantu meminimalisir pembuangan sampah plastik karena sampah tersebut sulit terurai dan akan menimbulkan pencemaran lingkungan jika dibiarkan begitu saja. Selain untuk meminimalisir sampah plastik, program kerja ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekitar. Karena semakin ke sini bahan pangan semakin mahal di pasaran. Dengan penanaman bibit-bibit seperti bibit cabai, bayam, terong, dan jahe diharapkan dapat mengurangi pengeluaran masyarakat sekitar untuk membeli bahan masakan.Â
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan sampah berupa botol-botol plastik bekas minyak goreng yang didapat dari warga sekitar. Karena botol-botol tersebut masih berminyak, maka Tim KKNT Untidar mencucinya terlebih dahulu sebelum digunakan untuk media tanam. Lalu Tim KKNT menanam bibit-bibit yang ada untuk selanjutnya diserahkan kepada warga sekitar. Khusus sosialisasi diadakan di kegiatan ibu-ibu PKK RT 2 pada tanggal 17 November 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat mengenai pengelolaan sampah terutama sampah plastik, dan diskusi bersama mengenai perawatan tanaman bibit. Harapan kami setelah adanya sosialisasi dan diskusi bersama ini akan membuat maswarakat sekitar selbih aware ketika akan membuang sampah ke sungai dan lebih semangat untuk merawat bibit-bibit yang telah diberikan demi kesehatan lingkungan sekitar di Dusun Paingan.
Bapak Slamet, selaku Kepala Dusun Paingan juga sangat mendukung kegiatan ini. Beliau mengatakan bahwa "program kerja ini sangat bermanfaat untuk menjaga lingkungan Dusun Paingan". Tak hanya itu, Bu Kepala Dusun juga turut berterimakasih kepada Tim KKNT Untidar karena dengan adanya bibit-bibit yang diberika, pastinya akan mengurangi pengeluaran ibu-ibu yang memasak.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, tim kami berdiskusi dengan ibu-ibu PKK RT 2 untuk selanjutnya mereka yang menjadi pelopor dan mengajak warga yang lain untuk mensukseskan program ini. Inisiatif ini disambut baik oleh ibu-ibu PKK RT 2. Mereka setuju dan menyadari untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat maka dimulai dari pengelolaan sampah rumah tangga. Mereka juga antusias untuk merawat bibit-bibit yang tim kami berikan karena menurut mereka, itu dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk membeli bahan masakan di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H