Mohon tunggu...
Ringroad East
Ringroad East Mohon Tunggu... -

always curious of everything

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Contoh Sifat Baik yang Kulihat pada Presiden Jokowi

18 Oktober 2017   10:57 Diperbarui: 18 Oktober 2017   11:13 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap kali aku membaca ayat-ayat al-Qu'an mesti ada suatu ayat atau beberapa ayat yang merupakan rangkaian ayat yang saling berkaitan atau ayat7ayat sambungan yang merupakan penjelasan dari ayat sebelumnya.

Contoh ayat yang kutemui adalah ayat 34-35 surah Fushilat (41) yang terjemahannya adalah sebagai berikut:

Ayat 34: Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan . Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.

Ayat 35: Dan (sifat-sifat yang baik itu). tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar, dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.

Fakta yang kutemui dari pemberitaan media yang kubaca sejak hebohnya pemilihan gubernur Jakarta pada tahun 2012 yaitu betapa pak Jokowi telah dilecehkan karena beliau hanyalah calon gubernur yang hanya menjabat sebagai walikota Surakarta sedangkan para pesaingnya adalah gubernur petahana. Gubernur propinsi lain, ketua MPR, dan pakar ekonomi.

Beliau juga dilecehkan karena hanyalah tukang mebel sehingga beliau disindir agar terus jadi tukang mebel di Solo saja.

Bagi yang melihat ketenaran beliau pihak-pihak itu menggunakan data kawasan7kawasan yang belum kebagian pemerataan kesejahteraan semasa pak Jokowi menjadi walikota Solo pada perioda kedua.

Bahkan saya melihat video sekda Surakarta yang mengatakan pak Jokowi mengambil gajinya sebagai walikota. Ya memang mungkin benar pak Jokowi mengambil gajinya tetapi yang tida.k disebutkan dalam video itu ialah gaji itu telah disedekahkan kepada pihak yang memerlukan.

Ada pihak yang lain pula menuduh pak Jokowi mengutamakan orang Kristen karena mempunyai wakil walikota orang Kristen yang implikasinya jika pak Jokowi terpilih menjadi gubernur Jakarta maka wakil walikota yang Kristen itu akan menjabat jadi walikota Solo.

Lebih parah lagi pak Jokowi dituduh sebagai antek Cina karena ketika menjadi calon gubernur Jakarta beliau telah dipasangkan dengan Ahok yang Tionghoa itu. Lengkap sudah hal-hal yang boleh memberatkan tuduhan-tuduhan buruk kepada pak Jokowi.

Hal sangat mengagumkan ialah saya belum pernah membaca berita yang pak Jokowi melawan semua tuduhan itu dengan mengeluarkan kata-kata ngeles apalagi kata-kata yang menyerang balik atau kata-kata buruk, pedas bahkan kata-kata yang menyindir pun tidak pernah kutemui.

Bahkan yang kutemui pak Jokowi selalu menghadapi semua tuduhan dan rintangan itu dengan menghasilkan kerja yang nyata boleh dirasakan oleh semua orang. 

Ditundukkannya orang-orang yang melecehkannya dan memusuhinya dengan persahabatan melalui politik undangan makan dan berdialog mesra dengan mereka. 

Kesimpulannya siapapun yang ingin menjafi presiden Indonesia seharusnyamemiliki sifat-sifat yang unggul yaitu sabar dan dapat memperlakukan pesaing-pesaing politiknya dengan bijaksana sehingga dapat menengubah kebencian menjadi kasih sayang. 

Orang yang dapat melakukan itu berarti telah menepati ciri-ciri yang termaktub dalam surah Fushilat:34-35.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun