Mohon tunggu...
Ringroad East
Ringroad East Mohon Tunggu... -

always curious of everything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Profesionalisme untuk Kepuasan Diri Sendiri dan Masyarakat

17 September 2017   08:43 Diperbarui: 17 September 2017   09:16 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk sosial. Di mana dalam kehidupan hariannya dia terikat dengan suasana perasaannya sendiri, ekspektasi keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja yaitu: majikan, rakan sekerja serta pelanggan luar. 

Profesionalisme adalah merupakan bentuk perlakuan yang profesional. Jika  seseorang telah melakukan tugasan/kewajiban secara profesional dia akan merasa puas. Jadi kepuasan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan profesionalisme seseorang. 

Untuk mencapai tahap profesionalisme  seseorang mesti mempunyai ilmu yang menjadi panduan dalam melaksanakan tugasnya. Ilmu akan menghasilkan hasil yang konkrit apabila diamalkan atau dipraktekan. Ilmu yang masih bersifat teori belum dapat menjadikan seseorang menjadi profesional sebelum ia dipraktekan. 

Untuk mencapai tahap profesioionalisme seseorang memerlukan masa yang panjang, belajar dari lingkungan keluarga, melalui pendidikan formal dari sekolah kanak-kanak, SD, SMP, SMU, S1-S3 atau mungkin sampai post doctoral. Seseorang yang telah menempuh pendifikan yang panjang itupun belum dapat disebut mencapai profesionalisme sebelum mempraktekan ilmunya dalam pekerjaan yang ia terjun ke dalamnya.

Di dalam kehidupan harian, seseorang akan berjaya dalam kehidupan rumahtangganya jika dia dapat mengamalkan ilmunya mengikut konteksnya. Maksudnya  seseorang yang mencapai tahap profesionalisme itu dapat melakukan tugasan yang dapat memuaskan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya baik di lingkungan tempat tinggalnya atau di tempat kerjanya. 

Kepuasan diri hanya diri sendirilah yang dapat merasakannya. Kepuasan orang lain baik di lingkungan keluarga, tetangga atau rakan-rakan sekerjanya orang-orang itulah yang akan menilainya. 

Kepuasan keluarga itu dapat dirasai jika kita melakukan sesuatu untuk mereka, mereka mungkin akan memeluk erat kita dan mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan wajahnya berseri-seri menunjukkan kepuasan mereka terhadap kita. Kepuasan tetangga atau rakan sekerja mungkin akan terekspresi serupa di atas. Kepuasan bos pula akan terlihat nyata dengan penerimaan penghargaan atau kenaikan pangkat yang bekerja secara profesional.

Oleh itu Islam telah mengimbau umatnya agar menuntut ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat. Di ayunan seorang bayi didodoikan dengan kalimat-kalimat indah puji-pujian terhadap Allah dan rasul-rasulnya atau dendangan ayat-ayat al-Quran atau sholawat rasul. Di lingkungan pendidikan resmi menerima ilmu-ilmu untuk bekalan hidup ds dunia dan akherat.

Dengan itulah seseorang akan mencapai profesionalisme yang akan melakukan tugasan secara profesional yang akan dapat memuaskan diri sendiri, keluarga, serta masyakat di lingkungan tetangga-tetangganya dan kerjanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun