Malam terlahir sunyi
Namun pecahan kaca di meja makan pagi ini adalah saksiÂ
Akan lengsernya janji yang semula tersemat di jemari
Peraduan itu tak lagi hangat
Aromamu sudah baur di sana
Menyengat pada jagat ingatan lain
Mungkinkah kau tengah menepi dan berteduh?
Mencari persinggahanÂ
Di mana kau dibuat lunglai
Oleh para rayuan yang tak kukenal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!