Berdasarkan informasi yang disampaikan kepala badan siber dan sandi negara (BSSN) Hinsan Siburian dalam rapat kerja Bersama komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta pusat,kamis (27/06/2024).rapat itu membahas perkembangan penanganan ganguan pusat data nasional sementara (PDNS).
Hisa bilang,data yang ada pada PDNS 2 surabaya semestinya juga tersimpan di PDNS yang ada di batam, namun data di PDNS Surabaya yang ter backup di PDNS batam Hanya 2%
PDNS 2 Yang berada di Surabaya lumpuh sejak 20 juni 2024 dan berimbas pada tergangunya sejumlah layanan public seperti imigrasi. BSSN memastikan Penyebab Kelumpuhan server ini karena serangan ransomware
Mengutip dari CNN,Kementrian Kominfo buka suara soal dugaan kebocoran data dari dukcapil kementrian dalam negeri.dirjen IKP Kementrian Kominfo,Usman Kansong Mengatakan Pihaknya Tengah memeriksa informasi tersebut.
"Jumlah penduk kita 275 Juta.itu ada 300 bertikan kelebihan,karena itu kita akan periksa seperti apa.Periksa,Kita biasanya akan memanggil atau berkoordinasi dengan yang Namanya pengendali data,dalam hal ini kira akan koordinasi termasuk juga dengan BSSN (Badan Siber Dan Sandi Negara ),kata usman di kantor kementrian kominfo,Jakarta,senin(17/07/2023
Dia menjelaskan pihaknya akan mendegar laporan dari masing-masing pihak tersebut.jikas memanag ada kebocoran .maka BSSN akan melakukan audit dan mencari tahu letak dab jumlah data yang bocor
"Soal kebocoran ata bu sekjen (Mira Tayyiba) udah bilang ada 300 juta NIK bocor.Padahal penduduk Indonesia hanya 270 penduduk indosenia hanya 270.penduduk Indonesia ada lebih dua.ini pekerjaan rumah kit akita akan bagi tugas segera," jelas budi
Sebelumya nya,Budi mengaku punya banyak PR dalam mengemban jabatan baaru sebagai Menkominfo.antara lain terkai perlindugan data pribadi,pengawasan media sosial,hingga e commerce.ia mengatakn saat ini kominfo memnag memiliki segudang masalah
 Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengkritik tidak adanya backup data yang menyebabkan sejumlah layanan publik alami gangguan imbas serangan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Ia menegur Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Hinsa Siburian, yang mengakui bahwa ketiadaan backup data jadi salah satu masalah tata kelola PDNS.
"Ya berarti itu bukan tata kelola. Itu kebodohan aja sih, Pak," kata Meutya dalam rapat kerja bersama Menkominfo dan Kepala BSSN di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).\