Mohon tunggu...
RINDY AINUR AFRIZZA
RINDY AINUR AFRIZZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Airlangga

Seeking new Challenges in Technology Implementation and Project Management

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang

4 September 2024   14:30 Diperbarui: 4 September 2024   17:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENUGASAN ESAI

Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang

 

Nama : Rindy Ainur Afrizza

NIM : 165241008

Nama Kelompok Kecil : Consultant

Nama Mentor : Hesti Prihandini

 

 

 PRODUK 2024

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISIPLIN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2024

Tema Esai      : Membangun Infrastruktur Yang Tangguh, Mendorong Industrialisasi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi


Pembangunan infrastruktur yang kuat merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Di negara berkembang, keterbatasan infrastruktur sering menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur berkelanjutan adalah infrastruktur yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan (ESE) jangka panjang. Pembangunan infrastruktur yang luas dan merata menjadi salah satu aset utama bagi  negara berkembang seperti Indonesia untuk menghindari jebakan menengah  dan juga menciptakan efek berantai yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Infrastruktur ini penting untuk mencapai target iklim global dan tujuan pembangunan berkelanjutan, serta untuk ekonomi global yang kuat dan tangguh.

Kualitas infrastruktur sangat penting untuk mendukung pembangunan yang berbasis inovasi. Infrastruktur yang berkualitas buruk dapat menyebabkan biaya tambahan untuk operasional dan pemeliharaan, serta menimbulkan dampak negatif yang belum sepenuhnya dipahami terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk menghindari dampak tersebut dan biaya ekstra, penerapan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyek infrastruktur menjadi krusial.

Neraca sumber daya alam adalah catatan mengenai berbagai sumber daya alam yang ada di suatu wilayah (Kabupaten, Kota, atau Provinsi) atau di tingkat nasional pada waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang menunjukkan informasi tentang cadangan fisik serta nilai moneter, termasuk cadangan awal, pertambahan, pengurangan, dan cadangan akhir. Neraca ini sangat krusial sebagai dasar dalam penencanaan pembangunan di negara-negara seperti Indonesia, yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan keindahan lingkungan. Mengingat bahwa pembangunan ekonomi Indonesia selama ini bergantung pada eksploitasi sumber daya alam, perencanaan pembangunan harus memperhitungkan kondisi cadangan sumber daya alam di setiap daerah. Berdasarkan latar belakang tersebut, memperkuat infrastruktur berkelanjutan menjadi sangat penting. Infrastruktur berkelanjutan tidak hanya mencakup pembangunan fisik yang efisien tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang dan inklusif.

Infrastruktur berkelanjutan terdiri dari sistem transportasi, kontruksi, energi, dan udara yang dirancang untuk meminimalkan degradasi lingkungan, memanfaatkan sumber daya sehari-hari secara efisien, dan mendorong kemajuan jangka panjang.

  • Di bidang transportasi, Pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan mencakup beberapa kunci langkah. Pertama, penerapan undang-undang yang membatasi penggunaan transportasi umum. Kedua, pengembangan jaringan kereta api yang efisien. Ketiga, promosi listrik kendaraan. Pemerintah dapat mengurangi hambatan dalam transisi dari kendaraan pribadi menuju transportasi umum yang lebih ramah lingkungan, seperti akses dan kualitas transportasi umum. Selanjutnya, pemasangan kabel kereta api yang efisien dan luas dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, penyediaan fasilitas pengisian kendaraan listrik berbasis daftar yang mudah diakses sangat penting untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

  • Di bidang konstruksi, Pembangunan infrastruktur jangka panjang melibatkan sejumlah aspek. Pertama, pembangunan bangunan yang efisien dalam penggunaan energi. Kedua, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Yang ketiga adalah pelaksanaan proyek yang berfokus pada efisiensi energi dan pengurangan limbah. Pemerintah dapat menerapkan peraturan yang melarang penggunaan bahan bangunan lunak daur ulang dan ramah lingkungan.

  • Di bidang energi, pembangunan infrastruktur secara bertahap berkontribusi pada peningkatan jaringan energi yang terintegrasi dengan sumber energi yang baru dikembangkan. Pemerintah harus menerapkan kebijakan yang mendorong pengembangan sistem jejaring yang erat kaitannya dengan sumber energi terbarukan.  Investasi yang bijaksana akan dilakukan pada sistem transportasi yang fleksibel dan efisien yang dapat mengintegrasikan sumber energi terbarukan dan menyebarkan konsumen dengan lebih efektif. Peraturan yang efektif dan teknologi mutakhir juga penting untuk memaksimalkan penggunaan energi dan mengurangi limbah.

  • Di bidang udara, pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkesinambungan mengacu pada pemanfaatan sumber daya udara.  Hal ini mencakup distribusi udara, pengumpulan, dan penyimpanan yang efektif, serta pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Pemerintah harus mengikuti undang-undang dan peraturan yang membatasi penggunaan teknologi AC dan pengembangan praktik penanganan udara jangka panjang.

Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga dapat digunakan untuk memajukan proyek infrastruktur yang sedang berjalan. Sektor publik dapat memberikan dukungan dan infrastruktur yang diperlukan untuk proyek yang sedang berjalan, seperti jaringan energi yang terintegrasi dengan sumber energi baru, transportasi umum di wilayah sekitar, dan konstruksi bangunan hemat energi. Selain itu, sektor swasta dapat berkontribusi pada manajemen proyek, desain, konstruksi, dan implementasi. Kerja sama memungkinkan penyelesaian proyek infrastruktur dengan lebih cepat dan efektif. Manfaat infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut: (1) pengurangan biaya produksi; (2) peningkatan partisipasi dan konsumsi angkatan kerja melalui akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi; dan (3) pemeliharaan stabilitas makroekonomi melalui investasi yang mendorong partisipasi angkatan kerja dan meningkatkan rata-rata pendapatan harian penduduk.

Pembangunan  infrastruktur  berkelanjutan  merupakan  aspek  penting  untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Infrastruktur berkelanjutan, yang memberikan manfaat jangka panjang dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, adalah modal penting bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk mengatasi jebakan pendapatan menengah dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan perencanaan yang teliti, Penerapan teknologi ramah lingkungan dan kolaborasi efektif antara berbagai pihak, negara berkembang dapat menciptakan infrastruktur yaang mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata. Pendekatan berkelanjutan tidak hanya mencakup pembangunan fisik yang efisien tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial, sehingga dapat mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pengembangan infrastruktur berkelanjutan mencakup berbagai sektor, termasuk transportasi, konstruksi, energi, dan pengelolaan udara. Masing-masing sektor memerlukan kebijakan dan praktik yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan, seperti promosi transportasi umum dan kendaraan listrik, penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, integrasi energi terbarukan, serta pengelolaan sumber daya udara yang efisien. Kerja sama antara sektor publik dan swasta juga merupakan elemen kunci dalam memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan pendekatan ini, infrastruktur berkelanjutan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, seperti mengurangi biaya produksi, membuka kesempatan kerja, dan menjaga stabilitas ekonomi. Sebagai hasilnya, pembangunan infrastruktur berkelanjutan tidak hanya akan memperbaiki kondisi ekonomi saat ini tetapi juga membangun dasar yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hidayat, R. J. P., & Salahudin, S. (2021). Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkelanjutan Sebuah Kajian Pustaka Terstruktur (Systematic Literature Review. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 4(2), 110-128

Maryaningsih, N., Hermansyah, O., & Savitri, M. (2020). Pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bulletin of Monetary Economics and Banking, 17(1), 62-98.

Putra, A. A., & Djalante, S. (2020). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6(1).

Wahida, K., & Uyun, H. (2023). Tatanan Indonesia Dalam Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Melalui Green Economy. Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial, 1(2), 14-26.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun