Mohon tunggu...
rindu rasyid
rindu rasyid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di dunia pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang penulis yang mengamati fenomena sosial dan menulis terkait pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaungkan Semangat Perlindungan Wanita dan Anak, BEM FH UEU Gelar Law Fest 2019

25 April 2019   10:12 Diperbarui: 25 April 2019   10:35 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esaunggul.ac.id, Rendahnya perlindungan terhadap wanita dan anak membuat semakin meningkatnya kasus pelecehan, penganiayaan hingga kekerasaan pada wanita dan anak di Indonesia. Hal ini didukung dari data komnas Perempuan yang menyatakan peningkatan sejumlah 14 persen pada kasus kekerasaan di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, sudah seyogyanya seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan perhatian serta perlindungan kepada wanita dan anak. Termasuk dari kalangan generasi muda terutama mahasiswa. Hal ini tercermin dari Semangat perlindungan wanita dan anak yang digaungkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul yang menyelenggarakan acara Law Festival 2019.

Ketua Law Festival 2019 Aditya Gusti Daniswara menerangkan acara Law Festival digelar selain untuk mengaungkan semangat perlindungan wanita dan anak, acara ini juga dihelat untuk memperingati hari wanita sedunia tanggal 8 Maret lalu. Menurutnya, Fokus perlindungan wanita dan anak sudah seharusnya sudah ada pada level kelompok terkecil yakni keluarga.

"Penting sekali semangat perlindungan wanita kita gaungkan salah satunya dengan Law Fest, bukan hanya wanita, kita juga fokuskan pada perlindungan anak, supaya kita generasi muda ataupun para orang tua tau bagaimana mendidik anak dengan baik dan benar, tujuannya untuk memperkecil kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual terhadap anak," terang Adit beberapa waktu yang lalu.

Aditya pun mengatakan Serangkaian kegaiatan pun digelar guna memeriahkan Law Festival seperti Seminar, Debat, Bazar hingga Turnamen Futsal. Seminar Law Fest menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten dibidang Perlindungan wanita dan anak seperti Deputy Women's March Jakarta 2018/Feminist Discussion Group, Naila Rizqi Zakiah dan Ketua Harian Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Henny Adi Hermanoe.

Dirinya berharap acara law Fest ini dapat kembali dgelar pada tahun depan sebagai salah satu momentum untuk menggalakan semangat perlindungan wanita dan anak. "semoga acara seperti ini jangan sampai berhenti sampai sini saja, setiap tahun kalau bisa harus ada acara seperti ini dan pastinya lebih bagus dan kreatif juga dari tahun sekarang," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun