Mohon tunggu...
rindu rasyid
rindu rasyid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di dunia pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang penulis yang mengamati fenomena sosial dan menulis terkait pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Keren, Film Karya Mahasiswa Universitas Esa Unggul Masuk "Bali Internasional Short Film Festival"

31 Oktober 2018   11:22 Diperbarui: 31 Oktober 2018   11:42 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esaunggul.ac.id,  Tuwaga film karya dari mahasiswa Esa Unggul berhasil masuk ke jajaran Film terbaik di ajang Bali Internasional Short Film Festival yang diselenggarakan pada 6-13 Oktober lalu. 

Sutradara Film Tuwaga, Ibnu Haris mengatakan dalam festival Film Internasional tersebut Karyanya miliknya masuk dalam kategori official selection International Program ''Light Fear and Fun''.

"Tuwaga dalam Festival ini berhasil masuk salah satu kategori bergengsi yakni  official selection International Program ''Light Fear and Fun'' , kategori ini memutarkan sembilan film terpilih dari sejumlah negara diantaranya Ready For A Baby dari Austarlia, Wordplay dari Amerika Serikat, Hands Free United Kingdom dan Film-film lainya dari sejumlah negara seperti Perancis dan Inggris," terang Ibnu di Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.

Ibnu menambahkan yang membanggakan, Tuwaga menjadi satu-satunya film dari Indonesia yang masuk dalam kategori tersebut. 

Kebanggan yang dirasakan oleh Ibnu sebagai sutradara dikarenakan Tuwaga berhasil masuk ke Festival Bali International Short Film, karena festival ini melibatkan 215 short film, berasal dari 60 negara serta diikuti oleh 40 filmmakers/producers dari seluruh dunia hadir dalam festival ini.

"Suatu kebangaan bisa berpartisipasi menjadi bagian dari Festival Internasional Film Pendek di Bali, karena diikuti oleh sejumlah Film maker dari berbagai belahan dunia. Bahkan film kita ditayangkan bersama 215 Film pendek dari 11 negara," ujar Ibnu.

Ibnu melanjutkan Tuwaga merupakan sebuah Film bergenre Horor, film Tuwaga bercerita tentang tokoh sanny yang diculik nyai nyumput saat bermain petak umpat bersama temannya ketika menjelang maghrib.

Penokohan Nyai Nyumput sendiri di Film ini ialah seorang nenek yang hidup pada tahun 1850, konon dahulunya Nyai Nyumput menghilang saat menjelang maghrib ketika bersembunyi dari kejaran tentara belanda yang menculik cucu-cucunya.

Ibnu pun menambahkan Tuwaga sendiri diambil dari hitungan yang biasa di gunakan ketika bermain petak umpet." Nama Tuwaga itu asalnya kita ambil dari hitungan petak Umpet, orang indonesia gemar menghitung dengan menyebutkan kalimat akhirnya saja seperti satu, dua, tiga menjadi tu,wa,ga." ujar Ibnu di Universitas Esa Unggul beberapa waktu lalu.

Dirinya pun menjelaskan Pengerjaan dari Film ini sendiri menghabiskan waktu hingga satu minggu, mulai dari Pra Produksi hingga pasca produksi. 

Selain dikerjakan oleh empat  temannya yang berasal dari DKV dan Broadcasting, dalam produksi ini juga dibantu oleh 10 crew.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun