Mohon tunggu...
Rencana Besar
Rencana Besar Mohon Tunggu... lainnya -

Setiap perbuatan tergantung niatnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Beritahu Bila Bahaya

10 Maret 2013   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi buta Didi mengayuh sepedanya menuju pasar. Dalam perjalanan Didi melihat lampu rumah dipinggir jalan yang tiba-tiba korslet. Lampu tersebut terlihat redup dan terang berkali-kali. Tidak lama kemudian terlihat asap yang mengepul dari lampu rumah tersebut. Trrtt..trrrtt.. lampu itu berbunyi kemudian padam. Pikir Didi ingin memberitahu yang punya rumah takut ada apa-apa, tapi dia buru-buru ke pasar. Sudahlah yang punya rumah juga mungkin sedang tertidur pulas. Percuma saya beritahu orang yang punya rumahnya juga, “pikir Didi dalam hati.

Didi pun melanjutkan perjalanannya menuju pasar untuk membeli sayur mayur. Sepulangnya dari pasar, Didi terkejutkarena rumah yang tadi ia lihat terdapat lampu padam yang korslet tersebut hangus dilalap si jago merah. Didi pun kembali berhenti dan dalam hati menyesal. Mengapa saya tidak memberitahu orang yang punya rumah. Mungkin bila saya beritahu kejadiaannya tidak akan seperti ini.

Disini kita dapat mengambil pelajaran bila ada bahaya yang mengancam. Segera beritahu karena mungkin orang yang dalam bahaya tidak tahu bahwa dirinya dalam bahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun