Mohon tunggu...
rindu
rindu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca minimal satu halaman adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Tematik SD IT Al Abrol Tanjung Sari di Museum Lampung

19 November 2024   11:31 Diperbarui: 19 November 2024   11:49 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SD IT Al Abrol Tanjung Sari belajar sejarah di Museum Lampung

Bandar Lampung, 19 November 2024- Sebanyak 25 siswa SD IT Al Abrol Tanjung Sari belajar sejarah di Museum Lampung, dengan mengadakan kunjungan edukasi ke Museum Lampung.

 Dalam kunjungan kali ini, para siswa didampingi oleh gurunya, Ibu Sri Dewi, dan beberapa pendamping lainnya.

 Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa terhadap sejarah dan budaya Lampung sejak dini.

 Koordinator kunjungan Ibu Sri Dewi mengatakan program ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik.

 "Kami ingin siswa kami belajar melalui pengalaman langsung, bukan hanya melalui buku.

 "Mengunjungi museum memungkinkan para siswa melihat bukti nyata sejarah dan budaya yang di pelajari di kelas," ujarnya.

 Sesampainya di museum, para siswa disambut oleh pemandu yang menjelaskan berbagai koleksi dan artefak museum.

 Museum Lampung, yang dikenal dengan nama Museum Provinsi Lampung, menyimpan berbagai koleksi dalam ruangan, mulai dari artefak prasejarah, artefak kolonial, hingga perkakas tradisional Lampung.

 Adat istiadat lampung dengan hiasan khas dan senjata tradisional seperti pisau keris dan kain saring menjadi kebanggaan masyarakat lampung.

 Para siswa aktif mendengarkan penjelasan dan mengajukan pertanyaan.

 Salah satu siswa, zikri (7 tahun), mengaku terkesan saat melihat patung di pameran Lt.1.

 Sementara itu, teman-temannya sibuk melihat keris-keris dan uang di pameran.

 Di akhir kunjungan, Ibu Sri Dewi mengadakan sesi diskusi kecil untuk merefleksikan pengalaman para siswa selama berkunjung ke museum.

 Siswa diminta untuk berbagi apa yang paling menarik minat mereka.

 Hasilnya, sebagian besar siswa terkejut dengan keragaman budaya dan sejarah Lampung yang belum mereka kenal khususnya patung-patung peninggalan hindu-budha.

 "Harapannya kunjungan ini dapat merangsang keterikatan siswa terhadap budaya lokal dan menanamkan rasa bangga terhadap tradisi nenek moyang saya kira begitu," tutupnya Ibu Sri Dewi.

 SD IT Al-Abror Tanjung Sari menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar bermakna kepada siswa melalui kegiatan pendidikan tersebut.

 Museum Lampung juga merupakan tempat yang bagus untuk memperluas pengetahuan sejarah Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun