Mohon tunggu...
Rindi Nuris Velarosdela
Rindi Nuris Velarosdela Mohon Tunggu... Content Writer -

Menulis untuk menuangkan pikiran dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ucapan Terima Kasih untuk Bapak Presiden Joko Widodo

25 Februari 2017   07:54 Diperbarui: 25 Februari 2017   08:57 5406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: govinsider.asia

Salam sejahtera untuk Bapak Presiden Joko Widodo. Saya mendoakan agar Bapak selalu diberi kesehatan, karena jika Bapak sakit maka negeri ini pun sakit. Surat ini mewakili ungkapan rasa terima kasih dan rasa sayang dari kami, rakyat Indonesia, pada pemimpin kita. Banyak kata yang ingin kami tulis sebagai ucapan terima kasih, tapi rasanya surat ini belum cukup untuk mewakili rasa terima kasih itu.

Terima kasih Bapak Presiden karena Bapak selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat Indonesia. Bapak berjuang tanpa henti untuk keadilan sosial bagi rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Bapak telah melakukan banyak kebijakan demi kami rakyatmu seperti menurunkan harga BBM di Papua, membangun ruas tol trans Sumatera, membangun tol trans Papua, membangun tol laut, dan banyak lagi pembangunan yang berasaskan kerakyatan yang Bapak bangun. Bapak tidak pernah membedakan suku, agama, dan golongan sehingga kami merasa memiliki ikatan batin yang lebih kuat dengan saudara-saudara kami di daerah lain bahkan saudara-saudara kami di pulau lainnya. Bapak mengajarkan kami untuk selalu menjaga persatuan. Bapak menjadi contoh bagi kami untuk selalu bergandengan tangan dan selalu mengukuhkan asas Persatuan Indonesia. Kami selalu berpikir bahwa kami hanya bisa bermimpi untuk bisa berinteraksi dengan pemimpin kami. Namun, Bapak telah merubah persepsi tersebut. Saat Bapak datang ke suatu daerah, Bapak tidak pernah membangun jarak antara pemimpin dan rakyat. Bapak selalu ingin dekat dengan rakyat dengan selalu memberi kesempatan untuk berfoto bersama, berjabat tangan, bahkan Bapak selalu memberikan hadiah pada rakyat. Bahkan Bapak tidak sungkan untuk membeli makanan di pedagang kaki lima. Bukan itu saja, Bapak juga menyajikan makanan untuk para menteri dengan makanan pedagang kaki lima. Bapak menunjukkan bahwa semua sama di mata pemimpin. Bapak ingin jarak antara pemimpin dan rakyat menjadi dekat.

Kami bangga memiliki pemimpin seperti Bapak Jokowi. Pemimpin yang selalu rendah hati. Pemimpin yang selalu berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia. Banyak cacian untuk Bapak tapi Bapak tidak pernah berhenti untuk berjuang. Bapak tidak pernah membedakan mana rakyat yang menyayangimu dan rakyat yang membencimu. Bapak rangkul semua lapisan masyarakat. Kami juga bangga pada Bapak yang selalu menghabiskan waktu dari pagi sampai malam hanya untuk berjuang demi rakyat Indonesia.

Jangan pernah berhenti berjuang. Jangan pernah merasa sendiri. Saat ini Bapak sedang mempejuangkan nasib rakyat Indonesia melalui diplomasi dengan Freeport. Bapak ingin kesejahteraan saudara kami di Papua setara dengan kesejahteraan kami di Pulau Jawa. Teruslah berjuang. Kami hanya dapat mendoakan agar Bapak selalu diberi kesehatan. Bapak harus tahu bahwa ada ratusan juta rakyat Indonesia yang menyayangimu Bapak Presiden. Teruslah berjuang untuk rakyat Indonesia. Terima Kasih Bapak Jokowi untuk kerja kerasmu selama kurang lebih 3 tahun.

Kami tahu masih banyak kebijakan yang belum berjalan sempurna. Kami pun tahu masih banyak masalah di negeri ini yang harus diselesaikan baik dari segi kemiskinan, pendidikan, keadilan sosial kesehatan dan pembangunan nasional. Tapi kami yakin Bapak akan menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Kami harap ucapan terima kasih menjadi semangat Bapak untuk kerja lebih keras demi Indonesia.

Terima kasih Bapak Joko Widodo

Dari rakyatmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun