Mohon tunggu...
rindi saputri
rindi saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir, dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Membuat Pembelajaran Matematika agar Menjadi Mengasyikkan

17 Juni 2022   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2022   21:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

6. Pengajar yang memahami gaya belajar anak.

7. Pengajar yang selalu berpenampilan menarik dan murah senyum serta sabar.

8. Memberikan penghargaan kepada siswa.

9. Pengajar yang Up To date.

10. Pengajar yang mendidik dengan sepenuh hati.

Perhatikan kurikulum matematika disekolah, pengajar dituntut untuk menguasai konsep atau materi matematika diantaranya: (1) persamaan linear, tidak persamaan linear, variabel dan pernyataan-pernyataan aljabar, (2) bentuk-bentuk fungsi dan grafiknya, (3) geometri dan trigonometri, (4) probabilitas, (5) statistik dan analisis data, (6) barisan dan deret, (7) teori bilangan, (8) matriks dan vektor, (9) irisan kerucut, (10) kalkulus, (11) matematika diskrit, (12) geometri non-euclid, dan (13) argumentasi dan bukti. Matematika bukan hanya fakta dan prosedur, matematika termasuk juga konsep, hubungan, dan pola-pola. Matematika ada juga dalam bentuk permainan, bahasa, dan seni. Semuanya saling terhubung, bahkan sering dalam berbagai cara tidak terduga. Oleh karena itu, aspek-aspek dalam pembelajaran matematika tersebut di atas sangat diperlukan agar berguna dalam kepandaian yang diharapkan dapat diperoleh dalam belajar matematika guna menguatkan daya matematika, seperti belajar dalam komunikasi, belajar dalam berpikir kritis, belajar dalam menciptakan ide-ide baru, dan sebagainya. 

Agar tujuan pembelajaran matematika terlaksana dengan optimal, maka harus diupayakan agar siswa lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan dibandingkan harus mengejar target kutikulum tanpa dibarengi pemahaman materi. Pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini diantaranya dapat dilakukan dengan cara pendampingan siswa satu per satu atau perkelompok. Penjelasan materi dan contoh penyelesaian soal diberikan di depan kelas secara klasikan, setelah itu pada saat siswa mengerjakan soal, maka guru berkeliling untuk mencermati siswa secara individual. Dengan demikian, siswa yang mempunyai pemahaman yang kurang akan mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan siswa yang lebih mudah dalam memhami pelajaran. Selain itu proses pembelajaran matematika juga diinginkan menetapkan berbagai macam media pendukung lainnya, sehingga siswa akan lebih mudah memahami konsep dalam proses pembelajaran matematika. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar juga sangat diharapkan supaya siswa merasa lebih gembira dan dengan rasa senang dalam pembelajaran matematika, maka akan di sukai dan diinginkan oleh semua siswa dalam mempelajari matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun