Maka dari itu sebelum itu semua semakin memburuk diciptakanlah jalan keluar dengan pencegahan agar kita terlepas dari ketergantungan energi fosil yaitu dengan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat meminimalisir polusi.
Sudah banyak sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan dan diubah menjadi energi listrik diantaranya seperti energi surya, energi air, energi angin, bio energi, dan energi panas bumi yang sekarang telah menjadi tulang punggung dalam pemanfaatan peralihan sumber energi dari energi fosil ke energi terbarukan karena Indonesia mempunyai 40% dari potensi panas bumi yang ada di dunia.
Energi panas bumi ini berasal dari sumber panas pada kedalaman tertentu di perut bumi karena adanya dapur magma. Pemanfaatan panas bumi untuk diubah menjadi listrik ini bisa memanfaatkan yang namanya Nanoteknologi sebagai jalan keluar dari peningkatan emisi gas rumah kaca.
Apakah kalian pernah mendengar istilah “Nanoteknologi”?, mungkin bagi sebagian orang ada yang sudah tahu apa itu nanoteknologi, tetapi pasti ada pula orang yang merasa asing dan baru pertama kali mendengar kata tersebut.
Nanoteknologi memungkinkan manusia untuk mempelajari, memahami, dan memanfaatkan dunia mikroskopis yang penuh keajaiban dan potensi yang luar biasa.
Di lansir dari chat.openai.com, nanoteknologi adalah ilmu dan teknologi yang berfokus pada manipulasi, pembuatan, dan penggunaan material dengan ukuran skala nanometer (10^-9) meter atau dalam rentang ukuran 1 hingga 100 nanometer. Dalam skala ini, material memperlihatkan sifat yang unik dan berbeda dengan bentuk makroskopiknya.
Dengan memanfaatkan nanoteknologi, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengembangkan nanogenerator yang dapat membantu mengubah energi panas bumi menjadi energi listrik yang berkelanjutan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Inovasi ini dapat membantu kita terlepas dari ketergantungan energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Nanogenerator adalah perangkat energi kecil yang menggunakan prinsip nanoteknologi untuk menghasilkan listrik dari energi mekanik atau panas yang ada di sekitarnya.
Dalam konteks energi panas bumi, nanogenerator dapat memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh sumber panas bumi untuk menghasilkan energi listrik yang dapat memasok kebutuhan listrik.
Pemanfaatan nanogenerator dengan memanfaatkan energi panas bumi telah menjadi fokus penelitian di Indonesia. Beberapa lembaga penelitian dan universitas di Indonesia telah aktif dalam mengembangkan teknologi ini.