Pernahkah kalian mendengar tentang “efek rumah kaca”? apa yang pertama kali terlintas dipikiran kalian jika mendengar kata tersebut? apakah kalian memikirkan rumah yang terbuat dari kaca? hahaha.. saya juga saat pertama kali mendengar kata tersebut dipikiran saya langsung terlintas tentang rumah yang seluruhnya terbuat dari kaca hehe..
Pemikiran tersebut sebenarnya tidak benar akan tetapi tidak sepenuhnya salah. Karena memang efek rumah kaca adalah perumpamaan jika atmosfer bumi mulai menjadi seperti rumah kaca. Rumah kaca biasanya digunakan untuk menyimpan beragam jenis tanaman, kaca ini dapat memerangkap panas yang diberikan matahari saat siang hari, sehingga tumbuhan tetap akan merasa hangat di malam hari.
Nah, efek rumah kaca merupakan perumpamaan bahwa bumi dapat menjadi rumah kaca yang semakin panas, karena adanya gas rumah kaca. Ini karena panas yang ada di atmosfer tidak terlepas ke ruang angkasa dan justru terperangkap di malam hari, keesokan harinya cahaya matahari akan lebih panas saat menyinari permukaan bumi. Oleh sebab itu, gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca ini dalam jangka panjang akan berkembang menjadi pemanasan global.
Gas rumah kaca ini bersumber dari aktivitas manusia terutama penggunaan energi fosil yang kemudian menjadi peran utama terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari bumi (gelombang panjang) menuju atmosfer. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer. Akibatnya, suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi meningkat.
Ketergantungan manusia terhadap penggunaan energi fosil atau yang biasa disebut energi tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara sangat erat contohnya seperti sekarang manusia pasti tidak jauh dari yang namanya listrik bahkan sepertinya tidak akan bisa menjalani kehidupan tanpa adanya listrik.
Listrik ini sudah menjadi kebutuhan utama manusia dalam menjalani aktivitasnya sekarang dan tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sektor rumah tangga, instansi pemerintah maupun industri. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan bertambahnya penggunaan peralatan-peralatan yang menggunakan listrik mengakibatkan kebutuhan energi listrik meningkat pesat akan tetapi mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia masih bersumber dari energi fosil yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berdampak buruk bagi bumi kita.
Energi fosil ini juga sifatnya tidak dapat diperbaharui jadi jika terus-menerus dipakai akan habis. Kita memang pasti sulit terlepas dari energi ini tapi jika kita terus menggunakannya di hari yang akan datang pasokan energi ini akan habis. Setelah habis apa yang akan terjadi? pasti akan jadi masalah yang besar dan sangat serius kan?