Mohon tunggu...
Rinda Zulfikar
Rinda Zulfikar Mohon Tunggu... Penulis - anaklusu

cintailah setiap kataku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Indahnya Kerukunan

24 Desember 2019   15:52 Diperbarui: 24 Desember 2019   16:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lembar terakhir kalender

harapan meraung-raung

secerca cahaya menjadi cita-cita

pada doa yang di agungkan

menjelang akhir tahun

membuka lembaran baru

mengakhiri catatan lama

juga kenangan pahit

musim hujan desember

musim salju desember

yang nasrani, merayakan natal

yang lain, menjaga toleransi

indahnya kerukunan

tanpa kebencian

sebab bumi pertiwi

disatukan dengan pancasila

bukan satu agama

doa-doa bertebaran

ketika turun hujan

sayap burung basah kuyup

tak bisa terbang menyampaikan doa

namun, pada banjir yang menggenangi

doa terbawa arus mengalir

mendamaikan hati yang hitam

menyucikan jiwa yang kelam

demi lambang garuda 

dengan pancasila melekat di dada

kita semua sama

meski berbeda agama.

Yogyakarta, 24 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun