Masih belum juga habis komentar-komentar miring tentang "Islam Nusantara", muncul istilah baru yakni "Islam Bani Sariman."
Istilah ini menunjuk pada tradisi sebuah keluarga bapak Sariman di kampung Wonokromo Surabaya yang mempraktikkan beberapa tradisi dalam melaksanakan ajaran Islam.
Apa sih Islam Bani Sariman itu?
Islam Bani Sariman itu sama seperti Islam kebanyakan, yang Rukun Islam dan Rukun Imannya sama persis dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Hanya yang khas dari Islam keluarga Bani Sariman ini dan yang membedakan dengan keluarga-keluarga muslim tetangga  lainnya adalah:
1) Budaya sungkeman sesaat setelah melaksanakan shalat hari raya.
2) Budaya kumpul keluarga dan berdoa bersama setiap ada yg ulang tahun.
3) Budaya cuci kaki dan baca surat al-ikhlas, al-falaq dan an-nas menjelang tidur.
4) Budaya "nderes" alias ngaji Qur'an (surat Yasin) bareng-bareng tiap malam Jum'at.
5) Budaya cium tangan ortu saat berangkat kerja/sekolah.
6) Budaya traktir bakso/es campur bila ada yang baru terima rejeki alias gajian.
7) Dan lain-lain.
Nah bila sudah nyimak penjelasan tradisi dalam keluarga Sariman seperti itu, kemudian digunakanlah istilah "Islam Bani Sariman," Apakah juga menuduh sesat sebagai ajaran baru?
Koq kebangetan tenan ya? Tega-teganya menuduh Islam Bani Sariman sebagai ajaran sesat? Lha wong cuman menggunakan sebuah istilah saja koq, sama persis dengan istilah Islam Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H