Bill Gates adalah pendiri Microsoft, sebuah perusahaan teknologi komputer terkemuka dunia. Â Ia juga dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Â Menurut laporan Forbes, sebuah majalah bisnis dan finansial AS, Â jumlah kekayaan Bill Gates (2018) telah mencapai US$ 91 miliar atau setara Rp 1.292 triliun (kurs Rp 14.200).
Bill Gates pernah menempati peringkat pertama orang terkaya di dunia selama 24 tahun berturut-turut. Â Namun sekarang, posisi dia sebagai orang terkaya sudah digeser oleh Pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Apakah Bill Gates bahagia?
Sebuah pertanyaan, Apakah Bill Gates bahagia dengan kekayaannya? Ternyata tidak. Â Ia baru merasa bahagia justru setelah mendonasikan sebagian dari harta kekayaannya untuk kegiatan filantropi. Filantropi adalah tindakan kedermawanan atau kasih sayang kepada sesama.
Mengutip Business Insider, Kamis (15/2/2018), Gates menjelaskan bahwa kegiatan filantropi sangat berarti dan menyenangkan baginya. Â "Kami rasa itu adalah tanggung jawab mendasar bagi mereka yang punya banyak uang." ujar Gates.
"Ketika orang-orang kaya sudah menggunakan uang mereka untuk diri sendiri dan keturunannya, cara terbaik untuk memanfaatkan kekayaan yang dimiliki adalah dengan memberikannya kembali ke masyarakat." sambungnya.
Kini Bill bersama istrinya, Melinda Gates mempunyai hobi berkeliling dunia dalam rangka memberi bantuan untuk mengatasi kemiskinan. Lewat Gates Foundation yang mereka dirikan, mereka telah berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup semua orang.
Orang Paling Dermawan
Menurut laporan Forbes, Bill Gates merupakan orang paling dermawan di Amerika Serikat (AS). Sepanjang hidupnya, dia telah menyumbangkan USD 35,8 miliar atau setara Rp 545,1 triliun (USD 1 = Rp 15.227). Berarti ia telah mendonasikan hampir separuh dari seluruh kekayaannya.
Yayasan Bill & Melinda Gates yang mereka dirikan tahun 1994 merupakan yayasan amal terbesar di dunia. Misi utama yayasan ini adalah memperbaiki sistem kesehatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem di seluruh dunia
Tahun 2010 Bill dan sang istri, Melinda Gates, mendirikan gerakan The Giving Pledge, yang mendorong orang-orang terkaya di dunia menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal.
Jika mengikuti kegiatan-kegiatan filantropi Bill dan Melinda ke berbagai negara di dunia, serta pesan-pesannya kepada orang-orang kaya untuk beramal sedekah, maka kita berkesimpulan bahwa Bill Gates telah menemukan  kebahagiaan dalam hidupnya.  Â
Bill pernah mengkungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia karena ia dapat membantu banyak orang (yang sengsara) di berbagai belahan dunia. Â Sebagaimana ungkapan Mahatma Gandhi, "Kebahagiaan tergantung pada apa yang anda berikan, bukan pada apa yang anda peroleh."
Selain bahagia, kini Bill Gates benar-benar menjadi orang kaya. Â Kaya bukan dari ukuran nominal, tetapi kaya sesuai hakekatnya. Â Orang bijak mengatakan: "Orang kaya adalah orang yang selalu merasa cukup dan terus berbagi. Sedangkan orang miskin adalah orang yang selalu merasa kurang dan terus mencari"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H