Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menjelang Pilpres, Panduan Memilih Pemimpin (dalam Islam)

19 Maret 2019   10:40 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:28 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Islam tentang kepemimpinan sesungguhnya sudah ideal. Contoh paling ideal figur pemimpin tentu saja adalah Nabi Muhamad. Sebagai seorang pemimpin sebuah masyarakat dunia, nabi Muhammad telah diakui keberhasilannya oleh DR. Michael H. Hart, seorang guru besar dari Universitas Maryland Amerika Serikat. 

Dalam sebuah buku yang ditulisnya, berjudul : The hundred, a ranking of the most influential persons in history,  DR. Hart menempatkan nabi Muhammad pada ranking pertama sebagai tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Hingga kini tidak ada seorang ilmuwanpun yang menyangkal kesimpulan hasil penelitian Hart tersebut.

Islam mengenal empat sifat mulia nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin, yang tentu saja harus dimiliki oleh seorang pemimpin bila menginginkan bangsa atau masyarakat yang dipimpinnya berhasil dengan baik, yaitu sifat SAFT (sidiq, amanah, fatonah dan tabliq).

Ke-empat sifat nabi Muhammad itu bisa menjadi patokan atau kriteria bagi masyarakat muslim dalam memilih seorang pemimpin. Selain 4 kriteria tersebut (SAFT) ada satu kriteria negatif  yang harus dihindari dalam memilih seorang pemimpin, yaitu sifat MUNAFIK.

SAFT; Empat kriteria seorang pemimpin

Empat sifat mulia nabi Muhammad (SAFT) yang bisa menjadi kriteria dalam memilih seorang pemimpin adalah:  Pertama, Sidiq.  Sidiq berasal dari bahasa Arab yang artinya jujur.  Sidiq mempunyai pengertian sebuah sikap dalam menjalankan segala tugas secara jujur, dengan asas keterbukaan (akuntabilitas) tanpa manipulasi dan kecurangan.  Seorang pemimpin harus sidiq yakni ada kesesuaian antara  niat, janji dan ucapan dengan dan perbuatan (tidak riya' atau pamer, dan punya integritas). Lawan dari sikap ini adalah dusta dan fasik.

Kedua, Amanah.  Amanah berasal dari bahasa Arab yang artinya dapat dipercaya, benar dan adil.   Amanah mempunyai pengertian kemampuan untuk menjaga segala sesuatu yang dipercayakan dengan benar dan adil.  Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan serius dan sebaik-baiknya. Lawan dari amanah adalah khianat atau menyia-nyiakan kepercayaan.

Ketiga, Fatonah.  Fathonah berasal dari bahasa Arab yang artinya cerdas.  Syarat seorang pemimpin tidak sekedar baik, soleh dan alim saja, tetapi juga harus cerdas, sehingga ia mampu mengatasi persoalan dengan cepat, tepat dan benar.  Pemimpin juga harus cerdas sehingga ia mampu memberikan arahan dan solusi kepada bawahannya dalam mengatasi persoalan.  Lawan dari fatonah adalah bodoh atau jahlun.

Keempat, Tabligh.  Tabligh berasal dari bahasa Arab yang artinya menyampaikan.  Tabligh mempunyai pengertian sebagai kecerdasan komunikasi, yaitu kemampuan untuk menyampaikan segala soal dengan baik.  Seorang pemimpin harus mampu berbicara secara jelas, tegas, terstruktur dan terarah (cakap berkomunikasi) kepada bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya.

Dalam Islam, sifat dan sikap sederhana, lembut, murah senyum, merakyat, dan sebagainya merupakan sifat-sifat yang baik dan terpuji, namun begitu sifat-sifat itu bukanlah kriteria utama dalam memilih seorang pemimpin, karena tidak berkorelasi langsung dengan karakter kepemimpinan.

Ciri dan prilaku orang Munafik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun