Mohon tunggu...
Rinda Naurah Ivani
Rinda Naurah Ivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Senang membaca dan memiliki ketertarikan pada bidang ekonomi dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempersingkat Jarak, Memperkuat Jaringan: Dampak Globalisasi terhadap Modal Sosial Lokal

19 April 2024   18:59 Diperbarui: 19 April 2024   19:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Save The Children Phillippines

Namun, globalisasi juga membawa potensi dampak negatif yang perlu diwaspadai. Pengaruh budaya luar yang dibawa globalisasi dapat mengikis nilai-nilai dan tradisi lokal yang telah tertanam selama berabad-abad. Hal ini dapat melemahkan kohesi sosial dan identitas komunitas. Akses yang tidak merata terhadap peluang dan sumber daya global dapat memperparah kesenjangan sosial di komunitas lokal. Kesenjangan ini dapat memicu konflik dan fragmentasi sosial. Globalisasi juga dapat meningkatkan individualisme dan melemahkan kepercayaan antar individu dalam komunitas lokal. Hal ini dapat menghambat kerjasama dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tantangan lain yang perlu dihadapi. Konten negatif seperti informasi yang salah, ujaran kebencian, dan lainnya dapat merusak reputasi komunitas lokal dan menciptakan ketegangan sosial.

Strategi Menghadapi Tantangan Globalisasi:

Untuk memaksimalkan manfaat globalisasi sambil menjaga kelestarian modal sosial lokal, diperlukan strategi yang tepat. Melestarikan dan mengadaptasikan nilai-nilai tradisional menjadi kunci utama. Komunitas lokal perlu menemukan cara untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi mereka sambil tetap terbuka terhadap pengaruh budaya baru. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, seni, dan budaya. Memperkuat kesetaraan dan keadilan sosial juga menjadi strategi penting. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu bekerja sama untuk memastikan akses yang merata terhadap peluang dan sumber daya global bagi semua anggota komunitas lokal. Membangun kepercayaan dan solidaritas antar individu juga penting untuk memperkuat modal sosial lokal. Komunitas lokal perlu berinvestasi dalam program edukasi, dialog antar budaya, dan kegiatan bersama untuk membangun kepercayaan dan solidaritas antar individu. Memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab menjadi strategi kunci lainnya. Komunitas lokal perlu meningkatkan literasi digital dan mendorong penggunaan teknologi yang bertanggung jawab untuk memperkuat modal sosial dan meningkatkan kesejahteraan komunitas. 

Globalisasi bagaikan lautan luas yang penuh peluang dan tantangan bagi komunitas lokal. Di satu sisi, globalisasi membuka gerbang menuju jaringan global, transfer pengetahuan, dan kolaborasi baru yang dapat memperkuat modal sosial lokal. Di sisi lain, globalisasi juga berpotensi memicu erosi nilai-nilai tradisional, kesenjangan sosial, dan hilangnya kepercayaan antar individu.

Untuk memanfaatkan globalisasi  sambil menjaga kelestarian modal sosial lokal, diperlukan strategi yang tepat. Melestarikan dan mengadaptasikan nilai-nilai tradisional, memperkuat kesetaraan dan keadilan sosial, membangun kepercayaan dan solidaritas, serta memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab adalah kunci utama. Dengan pemahaman yang komprehensif dan kerjasama dari semua anggota komunitas, kita dapat mengarahkan globalisasi ke arah yang bermanfaat bagi modal sosial lokal. Bersama, kita dapat membangun masa depan yang lebih kuat, tangguh, dan berkelanjutan di era global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun