Untuk itu, lanjutnya, berbagai hambatan investasi harus dihilangkan dan daya tarik investasi harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara-negara tujuan investasi lainnya. Physical capital dari investasi ini akan memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, IPTEK dan inovasi pun harus ditingkatkan agar produktivitas kegiatan ekonomi meningkat. Menurut Armida, upaya ini perlu agar nilai tambah bagi perekonomian akan semakin besar. Selanjutnya, pembangunan industri perlu ditingkatkan.
Menurut salah satu dosen di kampus saya, salah satu faktor yang menjadikan Indonesia kekurangan insinyur adalah karena banyak lulusan prodi keinsinyuran yang hengkang ke disiplin ilmu lain. Diduga penyebabnya karena disana ditawarkan gaji yang lebih baik dan karier yang lebih menjanjikan. Faktor lainnya adalah karena seorang insinyur begitu masuk ke umur tertentu (misalnya 40 tahun) sudah masuk ke jabatan dan pekerjaan manajerial, sehingga tidak tutun lagi ke ranah teknis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H