LATAR BELAKANG TIKTOK
TikTok, yang didirikan oleh perusahaan teknologi asal China, ByteDance, adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna membuat, mengedit, dan membagikan video pendek. Itu diluncurkan di seluruh dunia pada tahun 2017 setelah merger dengan aplikasi musik pendek Musical.ly. Sebelum akuisisi oleh ByteDance dan integrasi dengan TikTok, Musical.ly berkembang pesat dan menjadi fenomena global karena memungkinkan pengguna merekam dan membagikan video pendek dengan musik sebagai latar belakangnya.
Namun, sebelumnya telah menjadi populer di kalangan remaja karena konsepnya yang mirip dengan TikTok. TikTok membedakan diri dengan berbagai efek kreatif, kemampuan kolaborasi antar pengguna yang mudah, dan algoritma yang canggih untuk menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna. Ini telah berkembang menjadi platform yang sangat populer di kalangan remaja di seluruh dunia dan telah menghasilkan banyak tren, masalah, dan fenomena budaya yang menarik. TikTok, bagaimanapun, juga menjadi subjek kontroversi terkait privasi data, keamanan, dan dampak penggunanya, terutama di beberapa negara seperti Amerika Serikat, di mana kekhawatiran tentang keterlibatan pemerintah China telah memicu perdebatan politik yang intens. TikTok tetap menjadi salah satu aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh di dunia, meskipun popularitasnya terus meningkat.
PROSES PENGGUNAAN PLATFORM TIKTOK:
- Pendaftaran dan Pembuatan Akun:
- Pengguna baru dapat mengunduh aplikasi TikTok dari toko aplikasi perangkat mereka (misalnya, App Store untuk pengguna iOS atau Google Play Store untuk pengguna Android). Setelah mengunduh, pengguna dapat membuka aplikasi dan memilih opsi "Daftar" atau "Buat Akun".
- Pendaftaran biasanya melibatkan pembuatan akun menggunakan alamat email, nomor telepon, atau akun media sosial seperti Facebook atau Google. - Setelah membuat akun, pengguna biasanya diminta untuk memberikan foto profil, nama pengguna, dan deskripsi singkat tentang diri mereka.
- Menjelajahi Konten:
- Setelah mendaftar, pengguna dapat mulai menggulir melalui feed utama untuk menjelajahi konten di TikTok. Feed ini disesuaikan dengan preferensi pengguna berdasarkan algoritma TikTok, yang memperhitungkan konten yang disukai, ditonton, dan interaksi lainnya.
- Membuat Video:
- Mengetuk ikon plus di bagian bawah layar memungkinkan pengguna merekam video langsung atau mengunggah video dari galeri mereka. TikTok menawarkan berbagai alat pengeditan untuk video, termasuk efek, filter, dan musik latar belakang, yang dapat digunakan sebelum atau setelah merekam video.
- Interaksi dan Partisipasi:
- Pengguna dapat berinteraksi dengan konten dengan memberikan like, komentar, atau berbagi video. Fitur duet memungkinkan pengguna merespons atau berkolaborasi dengan video pengguna lain, memainkan video bersama-sama. Mereka juga dapat menyimpan video favorit mereka untuk ditonton kembali atau berbagi dengan teman.
- Pencarian dan Penjelajahan Lanjutan:
- TikTok menawarkan fitur pencarian di mana orang dapat mencari konten atau pengguna berdasarkan kata kunci atau hashtag. Pengguna juga dapat mencari konten sesuai dengan kategori atau tren tertentu, seperti musik, tarian, komedi, atau tantangan.
Analisis kemudahan akses dan antarmuka pengguna TikTok:
TikTok memiliki antarmuka pengguna yang mudah digunakan yang dapat diakses oleh orang dari berbagai usia dan keahlian teknologi. Beberapa poin analisis berikut:
- Navigasi Sederhana: TikTok memiliki antarmuka yang sederhana dengan menu navigasi yang mudah dipahami. Di layar utama, tombol penting seperti "Buat" dan "Pencarian" terletak dengan jelas, yang memudahkan pengguna mengakses fitur utama.
- Fitur Pengeditan yang Mudah: Proses pembuatan video di TikTok sangat mudah digunakan, dengan berbagai fitur pengeditan yang dapat diakses secara langsung dari layar perekaman, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan video mereka dengan cepat sesuai dengan preferensi mereka.
- Algoritma Penyesuaian: Algoritma TikTok mengurangi jumlah waktu yang diperlukan oleh pengguna untuk menemukan konten yang menarik karena secara otomatis menyesuaikan feed pengguna dengan preferensi mereka dan menyajikan konten yang relevan dan menarik.
- Kontrol Privasi: TikTok menawarkan kontrol privasi yang mudah diakses yang memungkinkan pengguna mengatur siapa yang dapat melihat konten mereka, siapa yang dapat mengomentari, dan preferensi privasi lainnya.
Secara keseluruhan, TikTok adalah platform yang ramah pengguna yang menerima pengguna dari berbagai usia dan tingkat keterampilan teknologi. TikTok memiliki antarmuka yang mudah digunakan, dan kontrol privasi yang kuat, yang membuatnya mudah digunakan dan disukai oleh pengguna dari berbagai latar belakang. TikTok memiliki algoritma yang mempelajari preferensi pengguna untuk membuatnya sangat mudah diakses.
FITUR MONETISASI TIKTOK:
TikTok menawarkan berbagai fitur untuk membantu kreator konten dan platform mendapatkan uang:
- Iklan: TikTok menawarkan berbagai jenis iklan, termasuk iklan di dalam feed, iklan pembelian merek, dan iklan kompetisi hashtag. Iklan di dalam feed muncul di antara video di feed pengguna, sementara iklan pembelian merek tetap di layar selama beberapa detik saat aplikasi dibuka. Merek dapat menggunakan tantangan yang dibuat oleh pengguna untuk mempromosikan kampanye mereka melalui iklan hashtag challenge.
- Kolaborasi dengan Brand: Merek dapat bekerja sama dengan pembuat konten TikTok untuk mempromosikan produk mereka melalui konten yang inovatif. Ini dapat mencakup menyertakan produk dalam video, membuat tantangan yang terkait dengan merek, atau menyebut merek secara langsung dalam konten.
- Hadiah dan Donasi: TikTok memiliki fitur "Hadiah" di mana pengguna dapat memberikan hadiah virtual. Kepada para konten kreator yang mereka sukai selama siaran langsung. Selain itu, TikTok juga telah menguji fitur donasi di mana pengguna dapat secara langsung memberikan uang kepada kreator konten.
- Program Kemitraan: TikTok telah mulai menggulirkan program kemitraan di beberapa negara. Program ini memungkinkan kreator konten untuk mendapatkan lebih banyak uang sebagai imbalan atas konten mereka di platform. Program ini menawarkan berbagai fitur monetisasi, bonus penonton, dan tampilan iklan
TikTok memiliki berbagai fitur monetisasi yang memungkinkan konten kreator untuk menghasilkan pendapatan dari konten mereka, merek untuk mempromosikan barang mereka, dan platform untuk mendapatkan pendapatan dari iklan dan fitur monetisasi lainnya. Ini menciptakan ekosistem yang dinamis di TikTok yang menguntungkan semua pihak.
STUDI KASUS MONETISASI DI TIKTOK:Â
Â
- CONTOH 1: Raffi Nagita
Strategi Monetisasi:
- Memanfaatkan Ketenaran dan Pengaruh: Raffi Nagita adalah pasangan selebritas yang telah memiliki basis penggemar yang besar dari media sosial lainnya seperti Instagram, YouTube, dan televisi. Mereka menggunakan kehadiran mereka yang sudah mapan untuk menarik pengikut baru ke TikTok. Konten-konten mereka sering kali menampilkan kehidupan sehari-hari mereka sebagai selebritas, termasuk momen-momen keluarga, tantangan, atau lip-sync, yang menarik minat penggemar dan menghasilkan pertumbuhan cepat dalam jumlah pengikut.
- Â Kolaborasi dengan Merek: Sebagai tokoh publik yang dikenal, Raffi Nagita memiliki daya tarik bagi banyak merek. Mereka memanfaatkan popularitas mereka untuk berkolaborasi dengan berbagai merek dalam promosi produk melalui konten TikTok mereka. Kolaborasi ini bisa berupa penampilan produk dalam konten atau partisipasi dalam tantangan merek.
- Membangun Koneksi dengan Penggemar: Raffi Nagita aktif berinteraksi dengan penggemar mereka di TikTok. Mereka merespons komentar, memberikan "shoutout" kepada pengikut, dan bahkan melakukan sesi tanya jawab di live streaming. Hal ini memperkuat koneksi mereka dengan penggemar dan meningkatkan keterlibatan, yang pada gilirannya membantu dalam mempertahankan dan menarik pengikut baru.
Tantangan dan Cara Mengatasinya:
- Keterlibatan dan Kualitas Konten: Salah satu tantangan utama bagi Raffi Nagita adalah menjaga keterlibatan penggemar dan kualitas konten mereka tetap tinggi. Sebagai tokoh publik yang terkenal, tekanan untuk menghasilkan konten yang menarik dan berkualitas tinggi terus meningkat. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka terus memantau tren, berkolaborasi dengan kreator konten lain, dan berusaha untuk tetap kreatif dalam ide-ide konten mereka.
- Manajemen Waktu: Sebagai pasangan yang sibuk dengan karier dan kehidupan pribadi, manajemen waktu menjadi tantangan lain bagi Raffi Nagita. Mereka harus menemukan keseimbangan antara pembuatan konten TikTok, pekerjaan, dan kehidupan keluarga. Untuk mengatasi ini, mereka menggunakan jadwal yang teratur dan berkolaborasi dengan tim atau anggota keluarga untuk membantu dalam produksi konten.
- Manajemen Reputasi dan Brand Image: Sebagai tokoh publik yang terkenal, Raffi Nagita harus memperhatikan manajemen reputasi dan brand image mereka. Mereka harus memastikan bahwa konten yang mereka bagikan sesuai dengan nilai dan citra merek mereka, serta tetap transparan dan otentik dalam interaksi dengan penggemar dan merek.
- Dengan menghadapi tantangan ini dan memanfaatkan fitur-fitur monetisasi TikTok dengan bijak, Raffi Nagita berhasil mengoptimalkan platform untuk mendapatkan pendapatan tambahan sambil membangun hubungan yang kuat dengan penggemar mereka.
- CONTOH 2: Ria Ricis
Â
Strategi Monetisasi:
Ria Ricis adalah seorang selebritas dan kreator konten asal Indonesia yang sukses memanfaatkan platform TikTok untuk monetisasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dia gunakan:
- Konten Kreatif dan Beragam: Ria Ricis fokus pada pembuatan konten yang kreatif, lucu, dan relevan dengan minat pengikutnya. Dia menciptakan berbagai jenis konten, termasuk tantangan, komedi, lip-sync, dan vlog sehari-hari, untuk menarik perhatian pengguna.
- Kolaborasi dengan Merek: Salah satu strategi utama Ria Ricis dalam monetisasi TikTok adalah melalui kolaborasi dengan berbagai merek. Dia sering kali mempromosikan produk dan layanan merek tertentu dalam konten TikTok-nya, baik melalui penempatan produk langsung dalam video atau melalui integrasi merek dalam konten kreatifnya.
- Pemanfaatan Fitur-Fitur Monetisasi: Ria Ricis juga memanfaatkan fitur-fitur monetisasi yang disediakan oleh TikTok, seperti live streaming dan fitur "gifts". Selama siaran langsung, penggemar dapat memberikan hadiah virtual kepada Ria Ricis sebagai bentuk dukungan, yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi dia.
Tantangan dan Cara Mengatasinya:
- Pertahanan dari Kritik dan Kontroversi: Sebagai seorang publik figur, Ria Ricis seringkali menjadi sasaran kritik dan kontroversi di media sosial. Salah satu tantangan utama yang dihadapinya dalam proses monetisasi adalah menjaga citra mereknya dan meminimalkan dampak dari kritik yang mungkin muncul. Dia mengatasinya dengan tetap konsisten dengan nilai-nilai mereknya, transparan dalam interaksi dengan penggemar, dan mengelola konflik dengan bijaksana.
- Pemantauan dan Penyesuaian dengan Perubahan Algoritma: TikTok seringkali mengubah algoritma dan kebijakan platform mereka, yang dapat memengaruhi jangkauan dan visibilitas konten pengguna. Ria Ricis harus terus memantau perubahan ini dan menyesuaikan strateginya agar tetap relevan dan terlihat oleh pengikutnya. Dia melakukan ini dengan tetap eksperimen dengan berbagai jenis konten dan mempelajari tren yang sedang berlangsung di TikTok.
- Manajemen Waktu dan Energi: Sebagai seorang kreator konten yang produktif di berbagai platform media sosial, manajemen waktu dan energi menjadi tantangan tersendiri bagi Ria Ricis. Untuk mengatasinya, dia memprioritaskan kegiatan yang menghasilkan pendapatan tertinggi, seperti kolaborasi dengan merek dan live streaming, sambil tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Dengan strategi yang bijaksana dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul, Ria Ricis berhasil memanfaatkan platform TikTok untuk mendapatkan pendapatan tambahan dan memperluas pengaruhnya sebagai seorang selebritas dan konten kreator.
Â
DAMPAK SOSIAL DAN ETIKA MONETISASI DI TIKTOK
 Monetisasi di situs media sosial seperti TikTok memiliki konsekuensi sosial yang signifikan. Hal ini dapat berdampak pada cara pengguna melihat dan menggunakan platform, di mana konten mungkin lebih berfokus pada bisnis daripada tujuan kreatif atau hiburan. Ada beberapa masalah etis yang mungkin perlu diperhatikan, seperti bagaimana monetisasi dilakukan dengan benar, bagaimana melindungi privasi pengguna, dan bagaimana platform mengurangi konten yang tidak masuk akal atau berbahaya.
TikTok telah membuat peraturan dan pedoman untuk kreator konten untuk mengatasi masalah etis ini. Di sisi lain, perdebatan lebih lanjut tentang konsekuensi sosial dan etika monetisasi di platform komunikasi digital masih diperlukan untuk memastikan bahwa kepentingan bisnis dan kepentingan pengguna diimbangi.
Â
DISUSUN OLEH:
RINDA ARFIANI WIJAYA 7023210179
Â
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA SELATAN
2023/2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI