Mohon tunggu...
Rina Nazrina
Rina Nazrina Mohon Tunggu... lainnya -

good books, good friends, good life :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Larry dan Sergey (1): Pendiri Google yang Tak Bisa Duduk Diam

30 November 2011   04:25 Diperbarui: 7 Januari 2019   23:16 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Semacam itulah teori dasar dari PageRank Google. Mereka memeringkat informasi berdasarkan yang paling banyak disebut atau di-link orang di internet. Hanya saja mereka melakukannya dalam skala masif (di skripsi saya hanya menghitung ratusan buku sampai teler rasanya berbulan-bulan, sementara Google memeringkat milyaran bahkan trilyunan data di internet, diolah menjadi informasi yang akurat hanya dalam waktu kurang dari 30 detik). Ditambah dengan teori-teori matematika yang sangat rumit, dengan teknologi yang super canggih, dan tentu saja tekad yang luar biasa bulat.

Dan kemudian Google juga membedakan hasil peringkat berdasarkan siapa yang mengutip. Kalau yang me-link adalah blog saya yang tidak terkenal ini, maka bobot linknya akan biasa-biasa saja. Tapi kalau yang memberi link adalah situs top seperti Yahoo misalnya, maka link itu akan dihitung cukup berbobot. Cukup adil, bukan?!

Tapi rupanya, di tahun 1998, tak ada yang menyangka bahwa di awal millenium baru, pencarian informasi menjadi kebutuhan dasar manusia.

Saat itu, Larry dan Sergey, mahasiswa pascasarjana Universitas Stanford, sudah menawarkan sistem pencarian PageRank a la Google ini kepada AltaVista, Excite, dan juga Yahoo, dijual seharga 1 juta dolar, tapi mereka semua menolak.

Yahoo rupanya tidak ingin penggunanya cepat mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Yahoo justru ingin membuat orang berlama-lama di dalam situsnya, supaya sempat melihat-lihat iklan dan fitur-fitur Yahoo lainnya. Jadi, cara kerja Google yang menginginkan orang mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat tidak cocok bagi Yahoo.

Maka tak lama kemudian Larry dan Sergey cuti dari kuliah program Doktornya, dan mendirikan perusahaan sendiri, Google Inc.

Tak dinyana, dua tahun kemudian, tahun 2000, Google bisa menghasilkan laba 7 juta dolar setahun. Tahun 2004 labanya meningkat menjadi 12 juta dolar sebulan. Dan di tahun 2005, keuntungan mereka 2 juta dolar sehari. Dan meningkat terus tiap tahun sampai sekarang.

Tujuan Utama Bukan Uang

[caption id="attachment_152644" align="alignnone" width="286" caption="Garasi di kawasan Menlo Park yang disewa untuk kantor pertama mereka."][/caption]

Yang paling menarik dari Google Guys ini, mereka sejak awal tidak menjadikan uang sebagai tujuan utama.

”Mereka betul-betul digerakkan oleh sebuah visi tentang bagaimana seharusnya sesuatu bekerja, dan bukan untuk mencari uang.”

(Prof. Dennis Allison, dosen Stanford)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun