Sebagai kesimpulan, pernikahan antar etnik di Pulau Taliabu menjadi cerminan dari interaksi budaya yang kompleks, di mana simbol-simbol budaya dan identitas berperan penting. Proses ini tidak hanya melibatkan individu yang menikah, tetapi juga masyarakat yang lebih luas yang terlibat dalam pengakuan dan penilaian terhadap identitas budaya. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai dinamika yang ada, serta mengembangkan sikap terbuka terhadap perbedaan yang ada di dalam masyarakat.
 [1] Liliweri, Alo. Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Prenada Media, 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H