Untuk menunjang pelaksanaan produksi dalam suatu perusahaan sehingga dapat menunjang kelangsungan hidup, maka diperlukan biaya produksi, di mana merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengelolah bahan baku menjadi prodduk. Salah satu biaya yang menjadi titik pokok dalam pembahasan adalah biaya overhead pabrik.
***
Adapun pengertian biaya overhead pabrik menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Mulyadi (2003 : 12), biaya overhead pabrik yaitu semua produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overad pabrik terdiri dari bahan penolong biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya produksi tak langsung lainnya.
Selanjutnya, menurut Mas'ud Machfoedz (1999: 31), yang memberikan pengertian biaya overhead pabrik adalah biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang digunakan untuk membuat suatu barang jadi selain bahan dasar langsung dan upah tenaga kerja langsung. Dalam artian ini biaya overhead pabrik termasuk biaya bahan dasar tak langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya overhead adalah semua biaya produksi selain bahan baku tak langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung. Biaya overhead pabrik terdiri dari biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tak langsung serta biaya produksi tak langsung lainnya.
Selain itu, menurut Carter dan Usry (2006:411), biaya overhead pabrik memiliki dua karakteristik yang harus dipertimbangkan dalam pembebanannya sebagai hasil produksi secara layak. Karakteristik ini menyangkut hubungan khusus antara overhead pabrik dengan:
1. Produk itu sendiri
Karakteristik pertama dalam hubungannya dengan produk itu sendiri. Berbeda dengan bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Tidak ada surat permintaan bahan ataupun kartu jam tenaga kerja yang dipergunakan untuk menyatakan jumlah biaya overhead pabrik seperti pada perlengkapan pabrik atau tenaga kerja tidak langsung yang diperhitungkan dalam suatu pekerjaan atau produk.
2. Jumlah volume produksi
Karakteristik kedua menyangkut perubahan sebagian unsur biaya overhead karena adanya perubahan volume produksi yaitu overhead bisa bersifat tetap, variabel atau semivariabel. Biaya overhead tetap secara relatif tetap konstan, biarpun ada perubahan dalam volume produksi, sedangkan overhead tetap per unit output akan bervariasi berlawanan dengan volume produksi. Overhead variabel variasi secara sebanding dengan output produksi. Overhead semivariabel bervariasi, tetapi tidak sebanding dengan unit yang diproduksi. Apabila volume produksi berubah, efek gabungan dari berbagai pola overhead yang berbeda ini dapat mengakibatkan biaya pabrikase per unit berfluktuasi besar.
***
Biaya overhead pabrik merupakan elemen yang penting untuk menunjang pelaksanaan produksi. Pembebanan biaya overhead pabrik pada saat pelaksanaan proses produksi harus dipertimbangkan, agar pembebanan biaya yang dilakukan oleh perusahaan tepat.
Â
Judul TA: Analisis Pengaruh Penetapan Biaya Overhead Pabrik pada PT RVP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H