Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dijajal Penak (DP)

20 Maret 2015   08:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nitip ora, ngge wong ngomah?"

"Nggak. Suwun."

Mari Hadi ilang karo montore, Wiji nyawang Diman.

"Ngobrol opo mau?"

"Rahasia."

Wiji mecucu.

"Urusane wong lanang," omonge Diman maneh.

"Gombal."

Diman mesem.

Wiji sik mecucu ning yo manthuk. Ndelok Diman karo Hadi jelas seje. Mergo anake wong sugih, kaet jaman sekolah Hadi kerep gawe iri kancane. Klambine apik-apik, tumpakane yo apik. Jaman kancane numpak bis lek sekolah, Hadi wis montoran. Hadi petate-petete, Diman kalem.

"Sido budhal gak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun