[caption id="attachment_206415" align="aligncenter" width="560" caption="Warga Ripungan (dok. pribadi)"][/caption]
“Bahagia lahir dari rasa syukur yang tak henti padaNya dan usaha untuk senantiasa berbagi apa yang kita bisa pada sesama. Itulah sebabnya kita bisa memilih untuk berbahagia setiap hari, setiap kali.”
-Helvy Tiana Rosa-
Berkat dukungan, doa dan kerjasama dari berbagai pihak akhirnya tanggal 26 Oktober 2012 atau tepatnya hari Jum'at kemarin, kegiatan "Berkurban Bersama Komunitas Canting" berhasil dilaksanakan dengan lancar. Seperti yang diinformasikan sebelumnya, hewan kurban akan disalurkan di dusun Ripungan, Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berikut adalah laporan dana yang berhasil dikumpulkan dari rekan-rekan sekalian serta penyalurannya. Dibuka mulai tanggal 17 Oktober 2012 sampai 25 Oktober 2012, Canting telah menerima total dana sebesar Rp 4.150.000,00 (empat juta seratus lima puluh ribu rupiah) yang rinciannya bisa dilihat di sini. Dari dana yang masuk tersebut didapat tiga buah ekor kambing yang masing-masing berharga Rp 1.450.000,00 (satu juta empat ratus lima pukuh ribu rupiah). Total biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 4.350.000,00 (salah satu rekan menambahkan dana Rp 200.000,00).
[caption id="attachment_206424" align="aligncenter" width="604" caption="Memilih hewan kurban (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_206416" align="aligncenter" width="604" caption="Salah satu dari tiga kambing kurban (dok. pribadi)"]
Setelah Sholat Ied, ketiga kambing yang sebelumnya dititipkan di salah satu rumah warga digiring ke mushola. Warga Ripungan pun berbondong-bondong ke mushola. Sekitar pukul 08.30 WIB ketiga kambing kurban telah selesai disembelih dan siap dibagikan kepada warga. Penyembelihan juga pembagian hewan kurban semua dilakukan oleh warga Ripungan sendiri dengan koordinasi dari Pak RT serta tetua dusun setempat.
[caption id="attachment_206417" align="aligncenter" width="560" caption="Daging kurban dibagi (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_206419" align="aligncenter" width="560" caption="Makan bersama (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_206420" align="aligncenter" width="560" caption="Tanah gersang Ripungan (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_206421" align="aligncenter" width="560" caption="Menatap masa depan (dok. pribadi)"]
Jika para lelaki kebagian tugas menyembelih juga memotong dan membagi hewan kurban, maka para perempuan Ripungan yang menyiapkan konsumsi. Bertempat di salah satu rumah warga mereka memasak bersama, menyiapkan makanan juga beberapa makanan kecil untuk kemudian disantap bersama-sama di mushola. Warga dari semua umur berkumpul, duduk bersama, makan bersama sambil berbagi bercerita. Sungguh sebuah bentuk kebersamaan yang semakin jarang terlihat di negeri ini. Sebuah kebersamaan yang terjadi dari sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang tidak berarti apa-apa, biasa saja.
[caption id="attachment_206422" align="aligncenter" width="560" caption="Halo kakak! (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_206423" align="aligncenter" width="560" caption="Bersama Pak Jiman, Pak RT dan Mas Rendra (dok. pribadi)"]
Kami tidak akan banyak bicara, selain hanya ingin mencoba membuat laporan pertanggungjawaban serta sedikit reportase dari kegiatan kami ini. Terima kasih kepada rekan-rekan, semua pihak yang telah membuat semua ini nyata. Ucapan ini juga sekaligus mewakili warga Ripungan yang ingin mengucapkan terima kasih kepada para Sohibul Kurban jug rekan-rekan semuanya. Tetap semangArt menyebarkan harapan dan kebahagian dan lihat betapa indahnya kebersamaan yang bisa kita ciptakan dari hal-hal yang mungkin kita anggap kecil. SemangArt!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H