Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berkeliling Kota Solo di Hari Minggu

27 Februari 2012   07:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:54 3912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ingin kemalaman kami pun memutuskan ke stasiun untuk pulang ke Jogja. Sayang kami kehabisan tiket. Kereta selanjutnya masih belum bisa kami pesan tiketnya. Petugas mengatakan minimal satu jam sebelum keberangkatan kereta, artinya kami masih punya waktu sekitar dua jam. Tak ingin hanya berdiam diri menunggu jadwal berikutnya kami pun memutuskan naik trans Solo atau Batik Solo Trans yang tadi belum bisa kami nikmati.

Berbeda dengan Jogja, juga Jakarta, dimana tiket dibeli sebelum naik, di Batik Solo Trans ini tiket dibayar di atas. Ini diberlakukan sementara, menunggu diberlakukannya sistem tiket di shelter seperti yang lain. Harga tiketnya Rp 3000. Tadinya aku berpikir Batik Solo Trans ini sama dengan Trans Jogja yang beroperasi sampai pukul sembilan malam. Rupanya pikiranku ini salah. Kondektur yang kutanyai mengatakan yang kami naiki ini yang terakhir, mereka akan kembali ke base dan jam segitu (sekitar pukul empat sore) tidak ada lagi armada mereka yang akan membawa kami kembali ke stasiun.

Tak ingin terlalu jauh kami memilih berhenti di shelter yang paling dekat dengan Keraton Mangkunegaran. Berjalan sore sambil menikmati sambil mengambil beberapa foto, kami melewati Pasar Triwindu. Pasar yang menjual barang-barang antik ini sudah tutup. Beberapa remaja tampak berfoto-foto di depan pasar. Tak ingin ketinggalan kereta kami kembali ke stasiun dengan naik bus kota.

[caption id="attachment_163622" align="aligncenter" width="300" caption="Patung di trotoar menuju Mangkunegaran (photo by yula, dok. pribadi)"]

1330325518735455463
1330325518735455463
[/caption]

Liburan akhir pekan yang menyenangkan. Ternyata berkeliling kota tidak kalah asyiknya dengan bertualang ke tempat-tempat "terpencil." Kota yang cukup indah. Kota yang akhir-akhir ini menjadi sorotan karena banyaknya pemberitaan tentang walikotanya juga hasil karya anak SMKnya yang berhasil membuat mobil yang kemarin baru diuji jalan menempuh Solo-Jakarta. Sedikit yang disayangkan dari tur keliling kami kemarin adalah kami melihat masih banyaknya trotoar yang kurang layak (beberapa trotoar sudah bagus seperti di daerah pasar Triwindu) juga kebersihan yang masih belum terjaga. Dua hal yang sepertinya masih menjadi masalah besar kota-kota di Indonesia.

Sebagai kota besar, yang juga menjadi tujuan wisata, sangat disayangkan jika tempat para pejalan kaki kurang diperhatikan. Selama melakukan city tour dengan bus tingkat Werkudara maupun ketika berjalan kaki, aku dan temanku  banyak menemukan trotoar yang rusak. Bukan hanya trotoar rusak tapi banyak juga jalan yang belum ada trotoarnya. Pejalan kaki yang seharusnya bisa mendapat tempat khusus agar tidak dilanggar pengguna jalan yang lain harus mengalah pada PKL juga rumput-rumput liar sepanjang trotoar. Belum lagi di musim hujan, dimana trotoar tersebut banyak digenangi air.

[caption id="attachment_163623" align="aligncenter" width="300" caption="Trotoar rusak di Jl. Menteri Supeno (photo by yula, dok. pribadi)"]

13303257881977812204
13303257881977812204
[/caption]

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kotanya dengan menjaga kebersihan masih terlihat di kota ini. Di sepanjang jalan kami menemui banyak sampah berserakan. Di tempat-tempat wisata yang kami kunjungi, meski sudah terdapat tempat sampah, sampah masih dibuang di sembarang tempat. Selebihnya semoga kota Solo terus berbenah. Tetap ramah seperti orang-orangnya juga ramah kepada para pejalan kaki dengan memperbaiki trotoar yang kurang layak serta menjaga kebersihan agar semakin banyak yang datang berkunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun