[caption id="attachment_146005" align="aligncenter" width="399" caption="ilustrasi diambil dari http://acilisbalonsusleme.com"][/caption] Matahari muncul, ah sudah dari tadi Panasnya menyebar, membakar kaos juga celana yang semalam kehujanan di jemuran Mata yang masih ingin terpejam terpaksa terbuka, bukan malu Komputer menyala semalaman, akan terus menyala sampai nanti malam Cuci muka mana sempat, kencing saja kran enggan dinyalakan Baju tergantung, baju berserakan Pilih salah satu, yang kemarin atau kemarinnya lagi tak akan ada bedanya Cari-cari kunci motor kemudian melaju Pagi yang kesiangan, siang yang kepagian Knalpot berlomba mengeluarkan racun juga bising Jalanan atau belantara tak ada beda, serobot saja Wajah lusuh kian ditekuk Cacian pengganti sarapan untuk perut yang belum sempat diisi Meja yang sama, kertas berserakan Huruf berubah angka Robot-robot duduk, berdiri, berjalan, mengangguk Nguinggggggggggg! Nguinggggggggggggggg! Alarm berbunyi, nyaring Selayaknya laron, berterbangan Jalanan tak juga sepi di malam hari Kebisingan yang sama, racun lama Sempatkah umur mencapai senja, sedang hidup mati tak juga ada beda? Duduk di warung pinggir jembatan Kopi ditengak, angan melayang Ini rutinitas, ini kewajiban, ini kutukan Sialan! Untukmu yang terlupa bersenang-senang, angkat gelasmu Susu, teh, kopi, air putih ataupun bir Manusia sudah punah, Kawan Mari kita bersulang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H