Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Paimo Paimin Edisi Dukun Sakti dan Roro Ayu

2 April 2011   02:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Maman            : *tetep meneng ae. motone lurus mbuh nyawang opo*

Rianti              : Aku tahu Mas Maman sayang sama Carolina, kita semua juga sayang sama Carolina tapi Carolina sudah pergi, kita yang ditinggalin harus ikhlas. Aku yakin kalo Carolina tahu Mas Maman kayak gini dia pasti bakal sedih banget.

Maman            : *mbrabak, kate nangis*

Rianti              : Demi Carolina Mas Maman harus sembuh. Mas Maman harus bisa bangkit. Makan ya, dikit aja.

Mergo terus dirayu akhire Maman gelem mangan. Rianti sing sabar iku mulai ndulang Maman. Kabeh wong sing ndelok Maman gelem mangan melu seneng sekaligus trenyuh polahe masio gelem mangap pas cangkeme dilolohi sego karo Rianti, luhe Maman terus ceblok, mbrebes.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun