Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diary Seorang Kupu-Kupu Malam

22 September 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak seorangpun yang peduli pada si perempuan. Tak seorangpun menginginkannya. Tidak ibu yang telah melahirkannya. Tidak ayah yang dulu menanti kelahirannya. Bahkan dia sendiri telah muak, jijik dengan dirinya.

Perempuan ini adalah perempuan malam yang kau temui di bawah remang rembulan. Perempuan ini adalah perempuan yang mencari sesuap nasi dari peluh-peluh yang menjijikkan. Perempuan ini, perempuan malam. Perempuan inilah yang kalian sebut kupu-kupu malam. Perempuan inilah aku.

*diambil dari coretan lama di blogku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun