Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbethik

15 Agustus 2014   17:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diman mesem.

"Ndang tho, awakku loro kabeh iki. Kecetit ketoke."

"Pijeti atek arit ae," omonge Wiji karo tangi.

"Kan...kan, ngene iki sing ditiru anakmu. Mbethik."

"Bahno, penting urip," omonge Wiji karo nyandak balsam. "Ndang murep," omonge maneh.

Diman mesem terus murep.

"Sesuk ngingu singo ae, cek gak dingge dolenan anakmu," omonge Wiji.

Diman mung mesem krungu omongane bojone.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun