Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Shirakawago, Rumah diantara Rintikan Salju 2

3 September 2016   23:42 Diperbarui: 6 September 2016   09:44 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

"Ini untuk Akihiro-chan, aku harap dia bisa melewati ujiannya dengan lancar."

"Kana-chan, tapi, ini kan hanya ujian kenaikan kelas."

"Ayolah Minami-chan, aku mohon. Aku menyukainya."

"Baiklah."

Minami kembali tersenyum sambil menerima Omamori dari tangan Kana. Gadis itu, ia tak tahu jika salju akan berubah tak seputih biasa.

***

Minami berjalan agak jauh di belakang Akihiro, berkali-kali anak lelaki itu menengoknya. Namun Minami tak mempedulikannya, kepalanya masih tertunduk sambil terus menyusuri jalanan pulang menuju rumahnya. Tangannya sesekali menggenggam lebih erat pada tas hitam yang dipeganginya.

Akihiro menghentikan langkahnya tak jauh dari ayunan semalam. Ia berjalan mendekat ke ayunan yang tak bersalju lagi. Tangannya meraih tali ayunan itu, lalu duduk di atas ayunan, dengan tas hitam yang masih menggantung di pundaknya. Minami menyusulnya, dengan wajah datar ia mengambil tempat duduk di ayunan sebelah Akihiro. Tas hitam itu ia letakkan di pangkuannya.

"Akihiro-senpai pernah melihat dua rumah yang berbeda?"

"Bodoh. Satu saja selama Nami-chan melihatnya juga."

Gadis itu tersenyum senang, angin memainkan rambut hitamnya yang sebahu. Akihiro menatap wajah Minami dengan tenang.

"Senpai?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun