"Ini untuk Akihiro-chan, aku harap dia bisa melewati ujiannya dengan lancar."
"Kana-chan, tapi, ini kan hanya ujian kenaikan kelas."
"Ayolah Minami-chan, aku mohon. Aku menyukainya."
"Baiklah."
Minami kembali tersenyum sambil menerima Omamori dari tangan Kana. Gadis itu, ia tak tahu jika salju akan berubah tak seputih biasa.
***
Minami berjalan agak jauh di belakang Akihiro, berkali-kali anak lelaki itu menengoknya. Namun Minami tak mempedulikannya, kepalanya masih tertunduk sambil terus menyusuri jalanan pulang menuju rumahnya. Tangannya sesekali menggenggam lebih erat pada tas hitam yang dipeganginya.
Akihiro menghentikan langkahnya tak jauh dari ayunan semalam. Ia berjalan mendekat ke ayunan yang tak bersalju lagi. Tangannya meraih tali ayunan itu, lalu duduk di atas ayunan, dengan tas hitam yang masih menggantung di pundaknya. Minami menyusulnya, dengan wajah datar ia mengambil tempat duduk di ayunan sebelah Akihiro. Tas hitam itu ia letakkan di pangkuannya.
"Akihiro-senpai pernah melihat dua rumah yang berbeda?"
"Bodoh. Satu saja selama Nami-chan melihatnya juga."
Gadis itu tersenyum senang, angin memainkan rambut hitamnya yang sebahu. Akihiro menatap wajah Minami dengan tenang.
"Senpai?"