Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatanya Kembali

26 Juli 2016   20:23 Diperbarui: 26 Juli 2016   20:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari jauh, dalam penantian itu, 

Aku mempercayaimu seperti kemarau yang mempercayai musim hujan
Bersama daun dihempasan angin aku memaksa menetap diranting kering
Berlalunya debu yang diterpa hujan aku memahamimu sebagai embun saat pagi datang 

Menjadikanmu lilin saat matahari tenggelam
Menuliskanmu dalam bait yang tertata indah

Aku menyukai kita seperti saat mengalunkan jemari menyusun kata
Membanggakannya saat Tuhan mengisyaratkan "Jangan"
Bersama keringnya embun di kemarau panjang
Aku menjadikan kita sebagai kenangan 

Tak selama waktu yang merubah batu menjadi pasir
Tak secerah saat matahari bangun dan mendaki ke langit
Menjadikanmu lilin yang harus kutiup
Menuliskan keindahan yang harus kuhapus

Saat waktu mengubah jalannya angin
Dan angin mengubah kepercayaanku hingga terkikis habis
Kamu yang pergi bersama angin membuatku berkaca tentang kerasnya fakta
Kita, aku tak mampu menatanya kembali...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun