Filsafat membantu kita untuk mengerti diri kita dan dunia kita, filsafat juga mengajarkan bagaimana kita berargumen dalam pikiran kita  dengan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar dan membuat pikiran kita menjadi lebih rasional. Berfilsafat sangat membantu kita dalam mengembangkan kemampuan kita dalam menalar dengan jelas, membedakan argumen yang benar dan yang salah, menyampaikan pendapat secara jelas, melihat sesuatu dengan pandangan yanng lebih luas, dapat mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda dari berbagai perspektif.Â
Dalam berfilsafat juga memberikan kita kemampuan berfikir dan bernalar secara logis dan mengajukan dan menilai argumen.kita juga dapat prinsip-prinsip pemkiran dan tindakan yang koheren. Filsafat bisa menumbuhkan banyak sekali sudut pandang untuk melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi. Karena, dalam suatu permasalahan kita tidak bisa menetapkan apakah hal itu sebuah kesalahan atau sebuah kebenaran. Beberapa orang pun banyak beranggapan bahwa kebenaran itu dibuat oleh manusia sendiri. Karena manusia mengolah suatu kebenaran hingga menjadi sebuah kebenaran yang dapat dibuktikan. Namun, di sisi lain beberapa manusia mungkin beranggapan lain dari hal tersebut.Â
Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, saat kita berfilsafat membutuhkan sikap open minded. Apasih open minded itu? Open minded merupakan kemampuan seseorang untuk dapat berpikiran secara terbuka terhadap berbagai macam ide, gagasan, argumen dan lain sebagainya. Kemampuan open minded ini sangat berguna karena dapat membuat seseorang menjadi berpikir lebih rasional dan lebih kritis sehingga dapat menemukan solusi solusi baru dari sebuah permasalahan.
Saat ini banyak sekali perbedaan argumen yang dapat menyudutkan argumen lainnya hingga menyebabkan hal-hal yang mungkin tidak diinginkan oleh sebagian orang bisa terjadi. Selain itu, adanya media sosial membuat masyarakat benar-benar memiliki kebebasan dalam berbicara. Sehingga hanya sedikit batasan-batasan yang ada di sosial media.
Â
Oleh karena itu, kita memerlukan salah satu konsep kebijakan yang ada di dalam berfilsafat. Kita tetap bisa terus berfilsafat asalkan tau batasan dan bisa paham bagaimana kondisi lawan bicara kita.Â
Karena open minded bukan berarti kita menerima semua hal secara mentah mentah tetapi kita tetap diharuskan untuk menfilter apa yang akan kita tiru atau  terapkan dihidup kita. Karena banyak sekali di era sekarang ada oknum yang membenarkan sebuah kesalahan dengan embel embel kata kata open minded didalamnya. Tentu ini sudahlah tidak bisa dianggap open minded lagi, karena suatu hal yang jelas jelas salah di mata hukum tetaplah tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun.Â
Jadi kita walaupun diharapkan untuk open minded tetapi kita harus tetap tahu batasan batasan yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi gimana sih cara agar kita dapat ber open minded dengan baik dan benar dan tidak menyalahgunakan artian open minded ini adalah menerima ketidaktahuan kita terhadap suatu hal yang orang lain ketahui, melakukan refleksi diri terhadapan ide atau gagasan orang lain, dan juga mencari keberagaman seperti bergaul dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, suku, ras, agama dan sebagainya.Â
Dan juga kita harus senantiasa tahu apa arti dari open minded itu sendiri dan paham mengenai hukum dan norma dimasyarakat agar tidak mudah untuk membenarkan sesuatu yang sudah sudah jelas kesalahannya. Kemudian setelah membahas tuntas mengenai open minded kira kira munculah sebuah pertanyaan mengapa sih filsafat selalu dikaitkan dengan orang orang yang terlalu open minded atau tersesat?. Jadi mungkin memang selama ini stereotype bahwa orang filsafat adalah orang tersesat itu masih tetap melekat. Oleh karena itu tidak heran jika orang yang belajar mengenai filsafat akan mendapatkan sebuah cap bahwa ia sebenarnya sedang menuju kesesatan.Â
Padahal seperti yang telah kami jelaskan diatas tentu filsafat sebenarnya bukanlah ilmu yang membawa kearah kesesatan tetapi sebaliknya jika kita semakin meragukan suatu hal maka sebenarnya kita sedang tertarik atau ingin lebih mendalami hal tersebut. Semakin kita cinta pada sesuatu makan tentu kita akan semakin penasaran akan hal tersebut, seperti itulah maksud dari ilmu filsafat itu sendiri. Jadi bukannya semakin menjauhkan tetapi sebenarnya ilmu filsafat itulah yang akhirnya akan semakin mendekatkan kita pada hal yang memang kita pertanyakan. tentu kita bisa merubah mindset yang sudah sejak lama tertanam dalam benak masyarakat melalui proses pendekatan pelan pelan kepada setiap individu agar semakin lama mindset yang salah ini bisa dihilangkan.
Nah dari hal tersebut maka perlunya penjelasan apa saja sih alasan dari mengapa kita harus terus berfilsafat di kehidupan sehari hari?. Mungkin pernyataan dari socrates ini bisa menjawab pertanyaan tersebut, socrates pernah berkata " hidup yang tidak ditelaah tidak layak untuk dijalani". Kata kata yang keluar dari seorang filsuf jenius itu tentu nya tidak hanya sebuah omong kosong tetapi memiliki sebuah makna yang amat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari kita.Â
Dalam kalimat tersebut mengandung makna bahwa kita harus terus bertanya tentang kehidupan kita, supaya ada tujuan atau keinginan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu. Dan lagi pertanyaan pertanyaan itu juga lah yang pastinya akan menambah pengetahuan kita serta memberi kita sebuah pertanyaan yang baru lagi.Â