Mohon tunggu...
Renata Aulia Sabilla
Renata Aulia Sabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D4 kebidanan

hobi lettering, menonton film dan drama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kabinet Merah Putih, Menuju Indonesia Maju

27 Oktober 2024   00:37 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunci agar kabinet yang besar tetap efektif adalah manajemen dan koordinasi yang kuat, dengan prioritas yang jelas serta sistem evaluasi kinerja yang ketat. Apabila Prabowo mampu menetapkan arah yang tegas dan mendorong kinerja, kabinet besar ini bisa menjadi keuntungan. 

Namun, tanpa manajemen yang baik, kabinet gemuk bisa malah menjadi beban bagi efektivitas pemerintahan.

Kabinet yang gemuk memang sering kali berpotensi meningkatkan pengeluaran negara, terutama untuk gaji, fasilitas, serta biaya operasional kementerian dan lembaga tambahan. Ini menjadi perhatian publik, khususnya jika anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk program prioritas akhirnya tersedot untuk menanggung biaya birokrasi yang besar.

Selain itu, kabinet dengan jumlah anggota yang banyak juga bisa membuka peluang bagi korupsi. Penambahan posisi dalam kabinet berpotensi memicu praktik-praktik seperti bagi-bagi jabatan yang tidak berdasarkan kompetensi atau kebutuhan nyata, melainkan lebih untuk merangkul berbagai pihak dalam koalisi.

 Jika penunjukan posisi didorong oleh kepentingan politik, bukan profesionalisme, ini dapat melemahkan akuntabilitas dan memperlemah pengawasan internal. Kasus-kasus korupsi sering muncul di tengah birokrasi yang kompleks, apalagi jika tidak diimbangi dengan sistem pengawasan yang kuat.

Untuk mencegah hal ini, perlu ada sistem kontrol yang ketat, transparansi dalam pengelolaan anggaran, serta komitmen nyata dari para pemimpin untuk memberantas korupsi. Evaluasi berkala atas kinerja menteri dan lembaga, bersama dengan audit independen, sangat penting untuk menjaga agar anggaran negara digunakan secara efektif, bukan disalahgunakan.

Harapan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran cukup tinggi, mengingat perpaduan pengalaman Prabowo dan visi muda Gibran. Publik berharap mereka bisa menciptakan stabilitas politik, mempercepat pembangunan, dan menghadirkan solusi inovatif untuk isu seperti kemiskinan dan lapangan kerja. 

Tantangan utama mereka adalah menjaga transparansi dan profesionalisme, terutama dengan kabinet yang besar. Jika mampu menjalankan pemerintahan yang bersih dan efektif, Prabowo-Gibran bisa membawa perubahan yang berarti bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun