Mohon tunggu...
Rina Susanti
Rina Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Mama dua anak, penulis lepas dan blogger. www.rinasusanti.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menaklukan Sekolah Negeri dengan Jalur Prestasi

22 Juli 2023   09:56 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:54 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama aja kali sekolah di swasta. Iya memang sama yang membedakan hanya biaya bestie yang sayangnya tidak semua orang mampu.

Tapi ya sudahlah manut wae sama peraturan pemerintah, kita mah rakyat mau protes bagaimanapun (sistem zonasi sudah banyak diprotes sejak berlaku, belum lagi syarat prioritas umur), nyatanya tetap berjalan walaupun kecurangan setiap tahunnya tidak berkurang malah bertambah salah satu sebabnya mungkin faktor ekonomi. 

Orang rela tidak jujur dengan pindah KK karena merasa tidak sanggup sekolah di swasta, tapi mereka yang mencurangi KK ini juga sadar mereka tidak masuk katagori orang tidak mampu jadi ga mungkin pake pake jalur orang tidak mampu untuk masuk sekolah negeri. Bukan berarti saya menyetujui cara curang ini tapi buat evaluasi bagaimana ekonomi berperan. Sebagaimana kita tahu, harga bahan pokok saja naiknya lebih besar dari biasanya akhir-akhir ini.

Jual beli kursi pun harganya tiap tahun naik, dari kabar burung yang saya dengar-nguping obrolan ibu-ibu sekolah atau gibahan di grup wa hahaha, katanya beli kursi di SMAN angkanya di atas sepuluh juta. Kabar burung karena ga pernah dengar dari sumber aslinya, ya mana ada yang ngaku. Tapi jalur jual beli kursi ini nyata adanya karena ada anak yang masuk SMAN tapi namanya tidak ada di web ppdb saat pengumuman penerimaan.

Menembus sekolah negeri dengan jalur prestasi

Jadi di tulisan ini saya akan berbagi tips menembus sekolah negeri dengan jalur prestasi. Yap daripada lelah protes, berkeluh kesah, mari gaskeun mengasah kemampuan anak, lebih giat kerja dan tambah doa agar selalu diberi kemudahan dan kelancaran untuk anak-anak kita menuntut ilmu, termasuk kemudahan rejekinya kalau harus masuk sekolah swasta. 

Semoga di tangan anak-anak kitalah negara ini dipimpin/diwakili orang yang jujur, anti korupsi, ga sekedar slogan. Duh beneran suka emosi nih kalau udah ngomongin korupsi hahaha, apa kabar koruptor yang kabur melarikan diri dan koruptor yang hukumannya banyak dipotong hingga cuma 3 tahun? Bahkan anggota dewan yang ahli hukum pun bungkam dengan banyaknya potongan ini.

Tahun ini anak sulung saya masuk SMAN walaupun jaraknya dari rumah 5 km lebih. Jadi sudah barang tentu bukan jalur zonasi ya bestie....

Bukan juga masuk sekolah negeri dengan jalur orang tidak mampu, karena kalaupun belum digolongkan kaum menengah atas (doanya semoga jadi orang kaya biar bisa lebih banyak sedekah) tapi ga mau dibilang tidak mampu karena kenyataannya saya punya rumah (walaupun masih nyicil). 

Ngeri bohong pura-pura jadi orang ga mampu takutnya jadi doa ga mampu beneran. Jadi saya salut sama pejabat yang berani pake jalur tidak mampu agar anaknya masuk sekolah negeri (ada di berita beberapa waktu lalu), salut sudah berani nantangin jadi orang tidak mampu.

Bukan juga jalur pindahan kerja orangtua, karena suami pekerja swasta biasa.

Satu-satunya pilihan saya untuk memasukkan anak ke sekolah negeri adalah dengan jalur prestasi! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun