Pembeli dari seluruh Indonesia.
Kunjungan pelanggan
Tak terasa, jualan online yang dimulai dari teras rumah bisa bertahan hingga sekarang dengan drama pasang surut tentunya. Pandemi covid kemarin membuat tanaman hias naik daun, harga naik berlipat dan peminat sangat banyak. Bukan hanya itu banyak pembeli ingin datang langsung hingga saya merenovasi  green house agar  layak dikunjungi sebagai toko offline. Peluang bertambah, pelanggan baru bertambah, teman sesama penyuka anggrek bertambah.
Infomo membantu UMKM naik kelasÂ
Tanpa saya duga, berjualan online membuka kesempatan luas  seperti bekerja sama dan atau berkolaborasi dengan petani tanaman hias dan anggrek lain. Bahkan saya ikut tergabung dengan kelompok pedagang anggrek online gunung sindur. Dengan begitu jika usaha kelompok pedagang atau kelompok  petani  maju akan memajukan anggota lainnya.Â
Tapi kami belum mencapai itu, omset dan keuntungan masih naik turun karena kurangnya promosi, pelanggan tidak bertambah significant. Kesimpulan yang saya dapat setelah mengikuti live Podcast Better Financial dengan tema 'Menghubungkan UKM Langsung Kepada Lebih dari 100 juta Data Pelanggan Nasional, acara yang diadakan di acara Kompasianival hari sabtu 3 Desember 2022 tadi sore.Â
Dengan 3 narasumber yaitu Leonard Theosabrata Direktur utama SMESCO Indonesia, Uki Utama yang tak lain Infomo Indonesia Country Director dan George Papadopoulos Infomo Global President and Chief Business Officer. Pada acara ini juga diadakan Flash Blogging Infomo, yaitu penulisan artikel mengenai UKM dan Infomo.Â
Smesco Indonesia adalah lembaga resmi di bawah Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. Pak Leo menjelaskan 3 hal yang menjadi masalah utama UKM adalah akses bahan baku, pasar (pemasaran) dan  financial. Para UKM umumnya tidak memiliki catatan keuangan terperinci yang membuat kesulitan mengakses finansial dari perbankan untuk pinjaman modal usaha.Â
Lalu mengenai pemasaran, di era akselerasi digitalisasi seperti saat ini, dengan banyaknya akses untuk promosi dan pemasaran, menjadi tidak efektif karena kurangnya edukasi. Pak Loe menekankan pentingnya mengedukasi diri sendiri, beradaptasi dengan perubahan di era digital.Â